Termasuk kelainan jiwa dari orang-orang yang gemar kepo ngintip isi handphone orang lain meski nggak sampai nyolong.
Handphone dan celana dalam sama-sama memerlukan privasi. Kita harus menghargai privasi handphone orang lain bagaikan kita menghargai privasi celana dalamnya. Kita kan bukan lagi anak kecil yang mengintip celana dalam teman wanitanya menggunakan cermin di peraut pensil karena penasaran warnanya.Â
Guru, polisi, satpol pp, hansip, tidak boleh seenaknya memeriksa isi handphone orang lain. Gimana kalau ada orang seenaknya ngintip celana dalam kita?
WYATB GBU ASAP.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!