"Saya baru tahu kalau dia bisa bermain seperti itu". "Saya baru tahu kalau dia bisa bermain sehebat itu." "Ke mana saja dia selama ini." Begitulah publik saat menyaksikan para atlet yang bermain "tidak seperti biasanya" di Olimpiade.
"Aku yang dulu bukan aku yang sekarang", itu kata penyanyi cilik Tegar dalam lagunya. "Aku yang dulu bukan aku yang sekarang", mungkin begitu ungkapan hati Lee Yang/Wang Chi-Lin saat berdiri di atas podium kemenangan. "Aku yang dulu bukan aku yang sekarang", mungkin begitu ungkapan hati Kevin Cordon saat menapak ke semifinal. "Aku yang dulu bukan aku yang sekarang", mungkin begitu ungkapan hati Greysia/Apriyani saat menekuk wakil China di final.
Kharisma Olimpiade membuat sebagian atlet mempunyai semangat berlebih, meski sebagian ada yang mentalnya goncang malah kerasukan error. Selepas Olimpiade bumi terus berputar. Asian Games 2022 sudah menanti. What happens in Tokyo stays in Tokyo. Teruslah mengasah diri. Teruslah berprestasi. Tentu saja kita ucapkan selamat melanjutkan karyanya dalam bentuk yang lain, bagi yang selepas Olimpiade ini hendak pensiun dari lapangan bulutangkis.
Aku yang dulu bukanlah yang sekarang
Dulu ditendang sekarang 'ku disayang
Dulu, dulu, dulu 'ku menderita
Sekarang aku bahagia
(Tegar)
WYATB GBU ASAP.