Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

6 Hal Ini Saya Lakukan agar Anak-Anak Aman Gunakan Manfaat Internet

17 Juli 2022   22:31 Diperbarui: 17 Juli 2022   23:32 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengamankan buah hati yang menggunalan internet. Sumber : Irma Tri Handayani

Internet bukan lagi menjadi barang entah berantah buat anak-anak  jaman sekarang. Ketertarikan mereka akan internet sudah terlihat sedini mungkin. 

Apalagi semenjak menggunakan IndiHome,internetnya Indonesia. Produk andalan Telkom Indonesia ini bikin sinyal di rumah ngegas terus hingga "tak ada sinyal" bukan lagi alasan untuk menahan anak-anak merasakan manfaat Internet.

Anak saya ada 3. Yang cikal 13 tahun, tengah 8 tahun dan si Bungsu 4 tahun . Ketiga-tiganya akrab dengan intermet di kesehariannya.

Si Cikal dan tengah Selepas sekolah on line biasanya mereka tergoda untuk terus senam jari dan mata. 

Manfaat Internet membantu anak-anak selama belajar On line. Foto: Irma Tri Handayani
Manfaat Internet membantu anak-anak selama belajar On line. Foto: Irma Tri Handayani

Begitu juga si bungsu  yang lagi suka-sukanya  nonton film kartun. Maka tak mungkin saya melarang mereka untuk menjauh dari internet. 

Meskipun manfaat internet itu segambreng Namun sebagai orang tua ya saya harus menjaga mereka dari dampak negatif .

Selain menerapkan waktu mereka boleh menggunakan internet, saya juga harus membatasi waktu mereka menggunakan internet.

Tentu  saya takut mereka kecanduan dan saya juga takut mata dan badan mereka bermasalah .

Saya juga ketakutan mereka terjerat , kejahatan dunia maya, bullying atau terjebak dalam konten yang tidak sesuai usianya.

Untuk itu saya perlu melakukan 6 Hal berikut ini agar tenang saat mereka mengakses Internet dari produk Telkom Indonesia ini.

1.Batasi Lama Bermain Internet

Saya beritahu mereka bahwa menatap layar ponsel terlalu lama akan membuat mata mereka bermasalah.

 Jika mata mereka sampai bermasalah maka mereka harus menggunakan kacamata seumur hidup.

Jika sampai terjadi maka mereka akan kesulitan kedepannya. 

Tidak sekedar melarang, namun saya pastikan mereka mendapatkan fakta lewat testomoni dari ayahnya yang sudah berkaca mata untuk memberi gambaran betapa memakai kaca mata itu tak nyaman dan bayangkan jika harus mereka rasakan di usia dini

2. Tentukan waktu Bermain Internet

Tidak setiap hari mereka bisa bermain internet. Hanya pada akhir pekan mereka boleh menggunakan handphone. Itupun hanya boleh 1-2 jam saja.

Pilihannya boleh langsung atau beberapa kali main yang penting mereka harus tahu kalau perlu mencatat jam berapa mulai dan jam berapa harus berakhir.

Batasi waktu menikmati internet. sumber :Irma Tri Handayani
Batasi waktu menikmati internet. sumber :Irma Tri Handayani

3. Membimbing anak-anak menentukan konten edukatif , informatif tapi menyenangkan

Saya biasanya mencarikan dulu konten yang edukatif dan menyenangkan bagi mereka seperti youtube kids. Si kecil ini belum saya lepas menggunakan ponsel. 

Dia masih menikmati konten lewat laptop ayahnya. Terkadang jika sedang susah makan, menikmati konten bisa jadi senjata andalan untuk merayunya.

Menemani anak menikmati konten. Foto: Irma Tri Handayani
Menemani anak menikmati konten. Foto: Irma Tri Handayani

Untuk anak yang cikal, dia sudah mengenal dunia game on line. Ayahnyalah yang akan memilah mana game on line yang bisa dimainkan tentu dengan alasan yang bisa diterima olehnya.

4. Memberitahu mereka untuk menjaga informasi pribadi

Terkadang bermain game on line membuat anak memilih mabar alias main bareng. Saya pastikan anak mengenal dengan siapa dia mabar dan memintanya tidak membagi data pribadi.

Data pribadi rawan disalah gunakan di dunia maya. Saya dan suami tegaskan betul hal itu sampai dia paham.

5.Memasang filter yang ramah anak di situs pencarian

Agar aman saat anak mencari sesuatu, maka saya memasang fitur safe search yang bisa memfilter apa yang anak-anak cari entah itu video, informasi, gambar dan konten yang berkaitan dengan kekerasan atau konten dewasa.

6. Pepet terus Mereka dan jangan sampai lengah untuk pantau akses internet.

 Untuk anak kedua dan ketiga, saya masih bantu mencarikan konten bagi mereka .

Jika konten sudah ditemukan, saya juga biasa menikmati bersama mereka. Sesekali berdiskusi untuk mendapatkan feedback dari apa yang mereka nikmati. 

Meskipun yang besar sudah diberikan keleluasaan untuk memiliki ponsel sendiri,namun sesekali saya dan suami mengecek ponselnya.

Dari mulai aplikasi percakapannya, game yang dimilikinya sampai history dari pencariannya.

Pastikan kami tahu game apa yang bisa dimainkannya, apakah aman untuk usia nya.

Jangan sampai kami kecolongan dengan kecanggihan anak sekarang.

Semenjak pasang IndiHome , manfaat internet membombardir keluarga kami. Sebagai produk andalan dari Telkom Indonesia, IndiHome sudah jadi Internetnya Indonesia.

Saya memasang IndiHome tepat di awal pandemi.Berawal dari kegalauan akan nasib dompet yang makin dalam untuk mengeluarkan dana kuota.

Setelah  iseng tanya-tanya pada petugas IndiHome yang semenjak pandemi tampak sering hilir mudik  pasang alat di rumah para  tetangga, saya pun akhirnya tergoda.

Tanpa tunggu lama, hari ini ngobrol besoknya petugas sudah menyapa. Sore hari sudah ada alat terpasang.

Saat itu saya ambil paket 20 mbps perbulan dengan harga hanya 200-an ribu saja perbulan. Sebuah harga yang bagi saya ekonomis karena biaya harian yang hanya sekitar 7000an saja untuk kenyamanan berselancar.

Mau makin ngegas internetan, pake IndiHome dong. Umber foto: IndiHome
Mau makin ngegas internetan, pake IndiHome dong. Umber foto: IndiHome

Ternyata sekarang kecepatan internet di rumah sudah ditambah dengan sendirinya menjadi 30 mbps ,makasih loh IndiHome!

Dengan kecepatan segitu seisi penghuni rumah betah berinternet ria karena kecepatannya yang nge-gas dan kuotanya yang terlalu meluber bagi kami. Hingga detik ini tak ada keluhan berarti dalam hal sinyal atau kecepatan

2 tahun sudah masa pandemi ,2 tahun juga saya sudah akrab dengan IndiHome dan terlanjur nyaman.

Perangkat IndiHome. Foto: Irma Tri Handayani
Perangkat IndiHome. Foto: Irma Tri Handayani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun