Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wahai Guru, Jangan Pindahkan Semua Tugas Mengajar pada Kami Para Emak!

23 Maret 2020   02:02 Diperbarui: 23 Maret 2020   01:55 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai Ibu Bapak /guru, memang betul selama anak-anak libur sebaiknya anak-anak diberi tugas untuk tetap belajar,tapi jangan pindahkan tugas anda itu pada orang tua siswa-siswi anda! 

Mengajar itu bukan lah hal yang mudah. Mentransferl ilmu itu ada sekolahnya, bukan serabutan seperti yang para emak lakukan.

Bapak/ Ibu guru saja yang mengajar hanya di satu disiplin ilmu,lah ini emak-emak disuruh membabat langsung semua pelajaran wah,gelar apa yang patut disematkan pada mereka jika berhasil?lebih dari master.

Selain materi yang belum tentu mereka kuasai,saat mereka akan mengajar juga waktu memasak,mencuci dan lain-lainnya akan tersita tentunya. Beberapa hari ini banyak yang keteteran.

Memberi tugas silahkan,tapi mbok ya kira-kira. Jangan membabi buta. Sesuaikanlah dengan kemampuan Bapak/Ibu memeriksanya,kecuali memang asal dikumpulkan saja dan tak akan diperiksa. 

Dan satu hal yang jangan Bapak/Ibu lupa, materinya tetap harus diterangkan terlebih dahulu. Sebelum menmberi PR pastikan di grup itu anaknya mengerti dulu,jangan main bagikan tugas bab anu halaman sekian.

Meskipun misalnya pemberian tugas lewat WAG,kan bisa Bapak/Ibu guru membuat video mengajar kan suatu materi. Enggak usah macam-macam,tampak tangan dan tulisan aja cukup yang penting buat seolah-olah Bapak/Ibu  sedang mengajarkan anak-anak didepan mata.

Video pembelajaran. Dokpri
Video pembelajaran. Dokpri
Teknis bisa diakali,krearifitas Bapak/Ibu guru diuji disini. Pastikan setelah mengajarkan materi tersebut anak-anak memang sudah faham,setelah itu baru beri tugas. Lakukan itu terjadwal tentunya agar kegiatan belajarnya terarah,bukan cuma asal beres hari itu terserah jam berapa.

Cara mengajar emaknya tentu jauh dari  Bapak/Ibu guru. Kadang bukannya jadi mengerti eh, emak dan anak malah berantem karenanya. Nah,loh jangan sampai masa tanggap covid 19 benar-benar memisahkan jarak anak dan emak. Banyak banget teman-teman saya sesama emak-emak yang merasa gemes selama proses KBM ala mereka di rumah.

Kemudian selain jangan lupa menerangkan terlebih dahulu,juga jangan terlalu royal dengan jumlah soal. Mentang-mentang libur lalu jumlah soal beranak cucu. Ingat mereka juga perlu bermain!

Beberapa hari ini disinyalir selain bosan karena libur dadakan,anak-anak juga banyak yang mengeluh jengah dengan PR yang seabreg. Lah,anak saya saja mengaku lebih baik sekolah karena dia tam pernah mendapatkan PR sebelumnya seperti sekarang.

Liburan memang semula direncanakan 1 minggu lagi ke depan,namun melihat kondisi yang sepertinya belum kondusif bisa jadi ada wacana penambahan libur. Gosipnya malah sampai akhir Mei.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun