Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Pengajar Kimia

Seorang suka ngajarin kimia, demen nulis , plus hobi bikin konten

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kartinian yang Tertunda

30 April 2019   23:42 Diperbarui: 30 April 2019   23:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cantik kan Puteri saya. Dokumen pribadi
Cantik kan Puteri saya. Dokumen pribadi
Dia sudah siap,saya belum mandi. Yah,sudahlah mandi asal basah saja soalnya waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 sementara anak-anak diminta berkumpul pukul 07.30.

Biarlah mandi sekedarnya yang penting semprot badan biar ga bau keteknya maksimal, lalu dandanpun sedikit ditebalkan  untuk menyamai dandanan anak. Setengah jam kemudian saya siap melangkah bersama puteri saya sekalian dengan si bungsu.

Siap ke sekolah. Dokumen pribadi
Siap ke sekolah. Dokumen pribadi
Sekolah sudah ramai. Selagi menunggu satu persatu siswa-siswi datang,mereka diambil foto. Untuk kelas B yang tahun ini lulus ,foto yang dibuat untuk foto wisuda sementara untuk siswa kelas A yang masih akan sekolah setahun lagi seperti anak saya,maka akan difoto baju adat saja.

Selesai berfoto,lomba dimulai dengan memilih bekal yang dibawa. Saya sedikit menutup wajah malu  merasa gagal membuat bekal cantik untuknya. Bekal lain terlihat cantik beneran.

Untungnya dia merasa bekal buatan emaknya keren. Mungkin karena sebelumnya saya belum pernah menghias bekal buatnya sehingga baginya ini luar biasa.

Bekal buatan saya. Dokumen pribadi
Bekal buatan saya. Dokumen pribadi
Selesai lomba penilaian bekal yang sudah tak mungkin akan dijuarai. Lomba peragaan busanapun siap digelar. 

Sebelum mulai anak-anak dibariskan diluar untuk diambil foto bersama. Nah untuk sekedar mengambil foto pun bisa jadi buruannya tak mudah. Selagi tukang foto mengarahkan gaya,emak-bapak para siswa TK ribut mengambil peran jadi paparazi.

Anak-anak berbaris sambil bernyanyi Ibu Kartini. Dokpri
Anak-anak berbaris sambil bernyanyi Ibu Kartini. Dokpri
Selesai itu peragaan pakaian adat pun dimulai. Nah,yang ini bisa lah kayak nya Puteri saya mengambil tempat. Secara anak perempuan itukan urusan banyak gaya dan centil sudah kodratnya.

Seru juga menyaksikan anak-anak berlenggak-lenggok di panggung kecil yang hanya disusun dari meja . Untuk anak yang tak percaya diri,belum naik sudah keburu nangis. Anak-anak yang sudah berlatih di rumah pun saat show begitu banyak yang malu-malu.

Yang ramai tentu orang tuanya yang menyemangati termasuk saya. Kasihan deh itu juri telinganya pasti berdenging mendengar saya memberikan arahan pada puteri saya untuk sekadar beri hormat dan tersenyum.

Lomba usai ,kamipun menunggu pengumuman sambil menyuapi anak-anak kami dengan bekal yang tadi sudah dihias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun