Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kegurihan Cireng Banyur D'Kongres Garut yang Mewakili Pertemuan Saya dengan Sobat SMA

5 Desember 2018   18:17 Diperbarui: 5 Desember 2018   18:24 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun karena teman saya berpindah haluan menjadi bisnis pakaian, sayapun memberanikan diri mencari sumber lain.

Cireng banyur D'kongress ini diproduksi di kota garut. Saya belum pernah sih mengintip langsung kesana. Ternyata untuk memesan setiap daerah punya perwakilannya.

Tangkapan layar google map.
Tangkapan layar google map.
Akhirnya berkenalanlah saya dengan seorang bernama Melisa yang berdomisili di garut juga, setelah itu pemesanan lewat dia.

Cara berdagang saya adalah sebagai berikut. Pertama saya posting cireng banyur D'Kongres tersebut lewat akun facebook saya. Kemampuan menulis saya lumayanlah bisa menggoda mereka.

Cara beriklan cireng banyur. Dokpri
Cara beriklan cireng banyur. Dokpri
Setelah memposting biasanya banyak teman yang tergoda. Atau paling tidak saya kejar teman yang sekedar memberi like pada postingan saya. Jika dia sudah mau memberi jempol artinya dia tertarik tapi banyak faktor yang membuat dia tak langsung pesan. Biasanya saya tak meleset. Kalau sudah saya sapa, banyak yang akhirnya memesan juga.

Nah untuk mengundang pemesanan berikutnya biasanya saya ceritakan setiap personal yang sudah pesan sebagai testimoni. Testimoni saya sering mengundang pembeli berikutnya.

Karena banyak juga rekan saya yang tergoda tinggal di lain kota, maka sayapun membutuhkan bantuan JNE sebagai layanan penghantar barang. Selain letaknya tak jauh dari rumah sehingga mudah untuk dijangkau, harganya juga bersahabat.

Karena JNE maka kegurihan rasa dari cireng banyur D 'Kongres ini sampai di lidah para konsumen . Dan ternyata lewat cireng banyur ini saya terwakili untuk menjumpai Utari, sobat masa SMA. 

Cireng yang notabene merupakan kuliner tatar pasundan melalanglang buana dengam bantuan JNE.

Jika kita membuat sendiri, maka sebenarnya susah loh. Salah membuat adonan akan membuat kerenyahan cireng berubah. Saya sering tuh gagal bikin cireng. Kalau tak terlalu lembek, ya terlalu keras. Atau luarnya matang, tapi dalamnya basah.

Cireng banyur ini dikemas menggunakan dus berwarna kuning dan merah. Isi dusnya cireng, bumbu, cabe kering dan jeruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun