Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Efek Samping Regristrasi Kartu Pra Bayar (Serial Status Galau Emak-emak Kacau)

31 Maret 2018   22:59 Diperbarui: 31 Maret 2018   22:57 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
No KTP syarat regristrasi. Dok pri

Iklan yang menganjurkan untuk segera meregristasi ulang kartu prabayar semakin gencar akhir-akhir ini.

Waktu ditakut-takuti akan diblokir kartunya nanti, saya dan suami tak begitu perduli. Ah,pikir kami lihat orang lain saja dulu lah, toh di tv orang masih ramai pro dan kontra, mana ada kejadian bocor data regristasinya segala.

Tapi waktu iklannya diganti jadi pemberian kuota besar dengan harga murah jika kita regristasi, nah baru deh saya melirik.

Beberapa hari ini sudah diniatkan mencari kartu keluarga alias KK supaya bisa segera setor data.

Namun karena yang menyimpan data sang kanda maka mau tak mau coba merayu dia regristrasi juga.

"Pak, ayo kita regristrasi, tuh ada tawaran bonus 10 giga loh! "ajak saya.

Ternyata suami yang semula ogah-ogahan seperti saya akhirnya tergoda juga dengan tawaran kuota. Dia pun mengiyakan.

"Hayu Mak, kita regristasi sekarang! "ajaknya sore itu sambil mengeluarkan KK dari tempat persembunyiannya.

Selama ini surat-surat penting memang dia yang menyimpan rapih, maklum sebagai ibu negara saya kurang bisa diandalkan karena sering lupa . Jangankan surat penting, duit kembalian beli terasi dari warung aja suka lupa nyimpan padahal baru beberapa detik yang lalu pegang.

"Silahkan emak dulu, tar kalau sukses, bapak ikutan lah! " sambil tersenyum samar. Entah senyuman tanda takut salah atau mungkin senyum jahil.

Jari dan mata sayapun mulai bermain melihat KK, KTP dan mengetik di gawai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun