Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Disepelekan, Ternyata Sleep Apnea Dapat Merenggut Nyawa Saat Tidur: Kenali Gejalanya

12 Oktober 2022   22:48 Diperbarui: 12 Oktober 2022   22:52 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi suami mendengkur yang merupakan gejala sleep apnea | (aset: kompas.com)

Penyakit "Sleep Apnea" dapat menyerang semua usia dan jika tidak diobati sejak dini, maka dapat menyebabkan komplikasi serius yang membahayakan kesehatan dan berujung kematian. Lantas apa penyebab fenomena sleep apnea tersebut?

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan berhentinya pernapasan saat tidur, seseorang dikatakan mengalami sindrom ini ketika setiap apnea berlangsung sekitar 10 detik atau kecepatan pernapasan selama 10 detik menurun lebih dari 50%, terjadi setidaknya 5 kali atau bahkan ratusan kali per jam, dikutip dari alodokter.com (12/10).

Walaupun sleep apnea memiliki tingkat bahaya yang tinggi dan dapat menyebabkan pasien meninggal secara diam-diam saat tidur, masih banyak orang awam tidak memperdulikan hal tersebu karena ketidaktahuannya.

Menurut ilmu kesehatan, sleep apnea sulit untuk dideteksi, bahkan penderita sindrom ini sendiri terkadang tidak mengetahui apakah dirinya mengidap sleep apnea atau tidak. Alasannya karena ia dalam kondisi tertidur pulas.

Menurut mayoclinic.org, ada 3 jenis apnea tidur:

  • Obstructive Sleep Apnea (OSA): Inilah kondisi paling umum ditemukan, OSA disebabkan ada penyumbatan atau penyempitan saluran udara pada saluran pernapasan. Biasanya ini terjadi pada orang yang memiliki kelebihan berat badan atau gemuk, bisa juga disebabkan amandel yang membesar, cacat rahang kecil atau penyalahgunaan alkohol.

  • Central Sleep Apnea (CSA): terjadi ketika pusat pernapasan turun ke dalam keadaan tidak stabil, yang mengganggu aktivitas pengiriman sinyal dari otak ke otot-otot yang mengontrol pernapasan. CSA biasanya disebabkan karena ensefalitis, stroke, kerusakan batang otak, gagal jantung kongestif, trauma leher, dan juga karena mengonsumsi obat-obatan keras seperti oksikodon, morfin, opiat.

  • Multiple Sleep Apnea (MSA) adalah kombinasi dari OSA dan CSA, dalam artian semua gejala OSA dan CSA ada di MSA.

Ciri khas dari penyakit sleep apnea


Saat tidur penderita sleep apnea sering memiliki tanda-tanda sebagai berikut;

  • Biasanya sakit kepala, mulut kering, sakit tenggorokan

  • Mendengkur, hanya dapat dideteksi oleh orang yang tidak tidur.

  • Mengantuk di siang hari, dan terkadang tidur pulas saat malam meskipun sudah tidur siang.

  • Kurang konsentrasi akibat otak kekurangan oksigen dan kualitas tidur yang buruk

  • Sleep apnea akan mengganggu suplai oksigen ke otak untuk bekerja, pada saat terbangun maka otak akan kembali merangsang aktivitas pernapasan.

  • Tiba-tiba terbangun dari tidur dan merasa tersedak atau terengah-engah seperti kecapekan berlari.

  • Perubahan suasana hati, cepat marah dan suka depresi

  • Berkurangnya minat seks atau disfungsi seksual.

Gejala-gejala ini juga bisa menjadi tanda peringatan dari kondisi medis lainnya dan bukan disebabkan sleep apnea, untuk menyimpulkan secara akurat Anda perlu pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan mendetil. 

Dalam banyak kasus, orang yang sepele dengan sleep apnea biasanya akan terserang penyakit komplikasi seperti kehilangan ingatan, penyakit kardiovaskular aritmia, infark miokard, angina pektoris, gagal jantung.

Yang paling ditakutin adalah serebrovaskular yang dapat menimbulkan kematian secara mendadak pada malam hari atau saat Anda tertidur.

Sleep apnea lebih sering terjadi pada pasien paruh baya, tetapi anak-anak juga pernah tercatat mengalaminya. Pada anak dengan sleep apnea, akan disertai dengan ciri khas seperti hiperaktif, ketidakstabilan mental, mengompol, penurunan daya ingat.

Metode untuk mendiagnosis sleep apnea adalah dengan mengkonsultasikan kepada dokter ahlinya, karena sleep apnea sulit dideteksi sendiri oleh penderita. Bahkan dokter tidak bisa menyimpulkan sleep apnea tanpa melakukan observasi dan pemantauan dari perawat yang menjaga Anda tidur diruang rawat.

Selain memantau gejala klinis pada penderita, dokter akan menerapkan polisomnografi untuk mendiagnosis sindrom ini. Cara ini berfungsi untuk memeriksa pernapasan dan memantau fungsi tubuh lainnya saat Anda tertidur.

Dengan demikian dokter dapat mendeteksi apakah pasien menderita sleep apnea beserta jenisnya apakah itu OSA, CSA atau MSA. 

Selain itu, pasien perlu dievaluasi untuk mengetahui indeks massa tubuh (BMI), kemudian tindakan lanjutannya adalah harus diperiksa oleh spesialis THT dan dokter spesialis jantung untuk mengetahui pernapasan, neuroendokrin dan kardiovaskular.

Sangat penting untuk membedakan sleep apnea dari masalah kesehatan lain seperti mengantuk, kurang tidur, depresi, narkolepsi, efek samping obat, atau gangguan tidur utama.

Tindakan apa yang diterapkan dalam pengobatan sleep apnea


Aturan umum dalam pengobatan sleep apnea adalah yaitu dengan mempertahankan jalan napas agar tetap terbuka selama tidur. 

Dokter mungkin akan menyarankan penderita sleep apnea untuk menyediakan tabung oksigen si rumah, sebaiknya konsultasikan kepada dokter spesialis terkait penanganan ini.

Untuk kasus di mana sleep apnea disebabkan oleh obstruksi akibat struktur hidung, rahang atau tenggorokan maka tidak ada jalan lain selain operasi.

Operasi akan dilakukan untuk memperlebar saluran udara dan menghilangkan sumbatan pernapasan. Selain mendapat pengobatan medis.

 Untuk mencegah terjadinya sleep apnea maka perlu tindakan seperti;

  • Mempertahankan berat badan dengan cara berolahraga setiap hari dan mengikuti program diet sehat.

  • Jauhi mengkonsumsi minuman keras seperti alkohol dan jauhi narkoba, tembakau dan opioid.

  • Ubah posisi tidur Anda jika terasa berat untuk bernafas.

Yang terpenting adalah Anda harus melakukan pengecekan sleep apnea pada diri Anda, dengan meminta bantuan keluarga atau istri untuk berjaga-jaga dan memperhatikan bagaimana tidur Anda.

Jika, ditemukan gejala sleep apnea, maka carilah bantuan medis secepatnya bila ai penderita kesulitan bernapas. Diagnosis dini akan dapat mencegah kematian secara tiba-tiba.

Referensi: 

1. https://www.alodokter.com/sleep-apnea 

2.https://health.kompas.com/read/2021/01/02/180500168/9-gejala-sleep-apnea-gangguan-tidur-yang-bisa-picu-serangan-jantung?page=all

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun