Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Aksi Diving, Provokasi dan Upaya Mencederai Kunci Keberhasilan Thailand Kalahkan Indonesia

19 Mei 2022   21:09 Diperbarui: 20 Mei 2022   08:53 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan babak semifinal Sea Games ke-31 antara Thailand melawan Indonesia kembali tercoreng akibat sikap buruk para pemain tim asuhan Alexandre Polking yang tidak sportif dalam bertanding.

Dapat dilihat secara jelas dimana para pemain Thailand dengan sengaja melakukan beberapa pelanggaran keras kepada pemain Indonesia terutama sasaran mereka adalah pemain klub liga Slovakia FK Senica Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman.

Itu dapat dibuktikan saat Egy mendapatkan bola pemain bernomor punggung 6 dan 14 Thailand selalu meneror kaki Egy dengan modus seleding tekel. Karena Egy cekatan mengelak wasit justru menganggapnya bukan sebuah pelanggaran.

Jika berkaca dari resiko yang ditimbulkan seandainya terkena maka dapat berakibat fatal bagi Egy, namun wasit sepertinya takut dalam memberikan keputusan terhadap para pemain tim berjulukan Gajah Perang tersebut.

Para pemain tim asuhan pelatih Alexandre Polking benar-benar kewalahan menghadapi permainan cepat Indonesia, dan manuver-manuver cepat yang dilakukan punggawa Garuda muda sulit untuk di imbangi Thailand sehingga Thailand harus bermain bertahan di babak pertama.

Sadar dengan kemampuan mereka yang sulit mengimbangi permainan Indonesia, maka dibabak kedua Polking menerapkan beberapa pola licik yang mencederai sportifitas dunia sepak bola dengan melakukan pelanggaran dan pelanggaran yang disengaja di susun untuk memprovokasi ritme permainan Indonesia.

Para pemain Thailand juga tidak segan-segan menghentikan laju pemain Indonesia dengan pelanggaran keras berupa sleding, dan selalu memancing emosi para pemain Garuda kita agar hilang konsentrasi dan ritme pertandingan.

Disatu sisi, wasit yang memimpin pertandingan pun terlihat sangat-sangat tidak tegas dan terkesan takut-takut dalam memberikan keputusan atau kartu kepada pemain Thailand yang melakukan upaya mencederai dengan modus seleding.

Karena dianggap tidak pelanggaran atau selalu luput dari pengamatan wasit membuat para pemain Thailand semakin gencar melakukan sleding berbahaya dan pelanggaran, sungguh disayangkan sikap wasit yang kurang kompeten dalam mengambil keputusan.

Menurut pengamatan saya menanggapi pertandingan Thailand melawan Indonesia, adanya strategi licik yang diterapkan pelatih Alexandre Polking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun