Teman saya bernama Ratama kemudian bercanda "Bah! kode alam ada suara anak ayam subuh-subuh", Â Tigor kemudian merespon perkataan Ratama "biasanya itu menandakan pasang air laut."
Karena merasa tidak ada yang janggal kami pun mengabaikan suara ayam tersebut, namun anehnya setelah kami membahas suara anak ayam tersebut suaranya kok terasa jauh gitu, dan setelah kami abaikan suaranya terasa dekat lagi.
Berselang tiga hari kejadian tersebut terulang kembali namun tidak digudang Damkar, melainkan di mess karyawan yang memiliki bayi. Menurut ibu (sebut saja Polandia) tersebut apa yang ia dengar sama seperti yang kami dengar.
Setelah ia mendengar suara anak ayam tersebut, anak bayinya terus menerus menangis hingga bayi tersebut demam di pagi harinya. Pada esoknya, kabar tersebut tersebar ke mess karyawan plasma yang berjarak lima kilometer dari mess karyawan kebun inti.
Kebetulan di mess plasma ada karyawan yang memiliki kemampuan metafisika, kemudian karyawan tersebut mampir ke gudang Damkar saat pulang kerja dari lapangan.
Kebetulan yang piket regu dua, dan saat jam 19.00 jadwal pertukaran piket siaga di gudang Damkar dan yang piket adalah regu satu yaitu regu saya.
Bapak yang berusia 52 tahun tersebut bercerita kepada kami, dimana rumah ibu si Polandia (yang istrinya mendengar suara anak ayam tersebut). Kemudian kami mengarahkan bapak tersebut kerumahnya, namun sayangnya ibu dan bapak Polandia sedang izin keluar karena membawa anaknya berobat, hal tersebut disampaikan tetangganya.
Kemudian, bapak tersebut kembali lagi ke gudang Damkar dan menceritakan kenapa dan mengapa tersebut terjadi. Bapak tersebut langsung menceritakan ini ada kaitannya dengan kisah mistis dimana penunggu tersebut marah karena tempatnya dikotori tanpa permisi.
Kami yang berbeda di gudan Damkar pun langsung merinding dan tertegun mendengar perkataan bapak tersebut. Giovan kemudian memperjelas maksud perkataan bapak tersebut "maksudnya, ada roh halus ya pak?', ungkap Gio.
Bapak tersebut pun kembali meyakini kami dan berkata "ia," ada makhluk dari dimensi lain yang ingin menegur orang yang sudah mengotori tempatnya.
Gio kembali bertanya "maksudnya pak de, mengotori gimana?', bapak tersebut mengatakan buang air besar sembarangan dan kencing sembarangan, kebetulanyang dikotori itu adalah tempatnya tinggal.