Keempat, setelah proses penjemurannya selesain maka proses selanjutnya adalah proses pemberian warna pada daun pandan. dengan cara memberikan warna ke air yg telah mendidih dan celup daun pandan ke dalamnya dan diamkan daun pandan tersebut selama beberapa menit, setelah itu angkat daun pandan yg telah di celup tadi.Â
Kelima, proses yg terakhir adalah penjemuran kembali daun panda selama 2 sampai 4 hari tergantung cuaca yang mendukung , setelah proses penjemuran maka barulah daun pandan bisa di anyam menjadi tikar atau sesuai keingin masing masing contohnya bisa di buat menjadi tas, sendal, dan kerajin lainnya yang menarik dan cantik di lihat.
Itulah sekilas proses pembuatan tikar daun pandan, bukan hanya tikar saja yg bisa di buat menjadi anyaman banyak sekali yg bisa di anyam menjadi barang barang yg cantik dan menarik dan bisa menjadi suatu ciri khas bangsa kita sendiri, dan Tikar Daun Pandan ini dipakai oleh masyarakat suku sasak di pulau lombok sebagai alas tidur, alas menyambut Tamu, alas pada upacara atau acara acara adat sasak serta acara keagamaan.
Sahabat, Tikar Daun Pandan di Pulau Lombok saat ini sudah mulai punah dan diganti dengan Tikar Plastik. jadi agar tikar daun pandan tetap bertahan mari kita lestarikan dengan cara mengajarkan anak anak zaman sekarang untuk membuat anyaman atau kerajinan itu sendiri yg menarik peminat banyak orang dan bisa di perkenalkan di kancah lokal, nasional bahkan ke manca negaraÂ