Mohon tunggu...
LALE SYAKIRA PRATIWI N.D
LALE SYAKIRA PRATIWI N.D Mohon Tunggu... Novelis - siswi sman 1kuripan, MENGEJAR MIMPIN DENGAN MENULIS

PELAJAR ,MENGGAPAI MIMPI DENGAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tikar Daun Pandan

2 September 2022   13:14 Diperbarui: 2 September 2022   13:34 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Kompasiana Lover tahu apa itu Tikar Daun Pandan?

Ya. Tikar Daun Pandan adalah tikar yang bahan utamanya adalah daun pandan itu sendiri yang dipakai oleh suku sasak di pulau Lombok, zaman sekarang tikar daun pandan sangatlah sulit untuk di dapatkan karena para pengerajin tikar daun pandan hampir hilang dan jarang sekali di temukan, ini membuat tikar daun pandan punah dan kalah saing dengan tikar plastik.

Tikar daun pandan dikalahkan oleh tikar plastik yang beredar  pada saat ini , padahal tikar plastik mudah sekali rusak dan pudar warnanya, tidak dengan tikar daun pandan yang memiliki keistimewaan dan keunggulan yang jauh lebih bagus dari tikar plastik pada umumnya ,keistimewaan tikar daun pandan dapat dilihat dari betapa sulit dan lamanya pengerjaan serta pembuatannya .

Bukan hanya itu saja  keistimawaanya, adapun keistimewaan tikar daun pandan bisa dicium dari bau serta wangi yang khas dari daun pandan itu sendiri , yang tidak ada di tikar plastik pada umumnya, tikar daun pandan juga bisa di urai oleh bakteri jika tikar daun pandan tersebut rusak  karna terbut dari bahan alami , berbeda dengan tikar plastik yg tidak alami dan susah untuk di urai oleh bakteri jika tikar plastik tersebut rusak

Adapun proses pembuatan tikar daun pandan sebagai berikut .

ikuti langkah langkahnya agar tidak keliru ya............. 

Pertama, ambil daun pandan yg telah di petik dari pohonnya. setelah itu bersihkan daun pandan dengan cara membersikan atau menghilangkan duri di daun pandan tersebut,  untuk pembersihan duri daun pandan harus berhati hati ya....... karna duri di daun pandan tersebut sangatlah tajam yang bisa melukai tangan kalian, adapun para pengerajin daun pandan dulu membersihkan durinya dengan alat khusus. 

Daun Pandan/dokpri
Daun Pandan/dokpri

Pembersihan Duri Daun Pandan/dokpri
Pembersihan Duri Daun Pandan/dokpri

Kedua, setelah proses pembersihanya selesai maka proses selanjutnya adalah membagi daun pandannya menjadi  4 sampai 8 irisan itu tergantung keinginan masing masing. 

Ketiga, jemur daun pandan selama 2 sampai 3 hari. proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar air dan getah yg terkandung di dalam daun pandan tersebut.

Penjemuran Daun Pandan/dokpri
Penjemuran Daun Pandan/dokpri

Keempat, setelah proses penjemurannya selesain maka proses selanjutnya adalah proses pemberian warna pada daun pandan. dengan cara memberikan warna ke air yg telah mendidih dan celup daun pandan ke dalamnya dan diamkan daun pandan tersebut selama beberapa menit, setelah itu angkat daun pandan yg telah di celup tadi. 

Kelima, proses yg terakhir adalah penjemuran kembali daun panda selama 2 sampai 4 hari tergantung cuaca yang mendukung , setelah proses penjemuran maka barulah daun pandan bisa di anyam menjadi tikar atau sesuai keingin masing masing contohnya bisa di buat menjadi tas, sendal, dan kerajin lainnya yang menarik dan cantik di lihat.

Tikar Daun Pandan/dokpri
Tikar Daun Pandan/dokpri
Itulah sekilas proses pembuatan tikar daun pandan, bukan hanya tikar saja yg bisa di buat menjadi anyaman banyak sekali yg bisa di anyam menjadi barang barang yg cantik dan menarik dan bisa menjadi suatu ciri khas bangsa kita sendiri, dan Tikar Daun Pandan ini dipakai oleh masyarakat suku sasak di pulau lombok sebagai alas tidur, alas menyambut Tamu, alas pada upacara atau acara acara adat sasak serta acara keagamaan.

Sahabat, Tikar Daun Pandan di Pulau Lombok saat ini sudah mulai punah dan diganti dengan Tikar Plastik. jadi agar tikar daun pandan tetap bertahan mari kita lestarikan dengan cara mengajarkan anak anak zaman sekarang untuk membuat anyaman atau kerajinan itu sendiri yg menarik peminat banyak orang dan bisa di perkenalkan di kancah lokal, nasional bahkan ke manca negara 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun