Mohon tunggu...
Lala Rossalyne
Lala Rossalyne Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Masuk SMAN 16 Bekasi

29 Juli 2018   13:23 Diperbarui: 30 Juli 2018   20:37 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamua'laikum WRB.

Nama saya Najla Rossalyne Shafaa Arimbi, saya biasa dipanggil Lala. saya dari kelas X IPS-2, dan saya adalah alumni SMP Nasional 1, ini adalah tugas sosiologi saya yang diberi oleh Pak Wajenk. saya disini akan menceritakan pengalaman saya pertama  memasuki SMAN 16.

Awal saya mau masuk SMAN 16, pertama saya mencoba dulu SMAN 5 karena jaraknya dekat dari rumah saya. Tapi sayangnya, nem paling rendah di SMAN 5 itu 33. Saya rasa  nem itu cukup untuk bisa memasuki SMAN 5 tersebut, Walaupun saya memakai zonasi, saya langsung ketendang dan tidak dapat diterima. Waktu itu perasaan saya sangat deg-degan, getar-getir dan ketakutan karena banyak sekali yang nem nya paling tinggi dari saya. Saudara sepupu saya juga mau masuk ke SMAN 5, tetapi dia juga tidak dapat diterima disekolah tersebut. Akhirnya pilihan pertama gagal, langsung pilihan kedua yaitu SMAN 16. Sebenarnya, saya mempunyai 2 cadangan, yaitu, sekolah SMAN 16 dan As-syafi'ah.

Awalnya saya belum yakin kalau sekolah di SMAN 16, tetapi memang apa salahnya mencoba? Saya terus berdoa agar dapat diterima disekolah tersebut. Setelah beberapa hari kemudian untuk melihat hasil pengumuman, akhirnya saya diterima di SMAN 16, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT. Dan saya sangat senang bukan kepalang. Pertama tahu SMAN 16, tempatnya dekat dengan tol lingkar luar atau biasa disebut tol JORR. Saudara sepupu saya juga diterima disekolah ini. Dan tidak hanya saya yang berasal dari SMP Nasional 1, ada 4 orang ditambah saya.

Soal jurusan, sewaktu SMP, Saya ingin sekali masuk IPA. Tetapi karena fisika ku belum mantap hanya biologi saja yang bagus, maka, aku memutuskan untuk memilih IPS, waktu saya ingin pilih IPA, tujuan saya ingin menjadi dokter sekaligus membahagiakan orang tua. Tapi, mamah ku belum setuju kalau aku masuk IPA. Papahku setuju-setuju saja kalau aku memasuki jurusan mana. Mamahku menyarankan kalau aku memasuki IPS biar bisa diterima  di ITB jurusan seni rupa dan desain dikuliah nanti. Karena memang aku sangat mahir dalam menggambar. Orang tuaku juga tahu kalau aku itu sangat pandai menggambar. Jadi, aku memutuskan untuk memilih IPS.

Saya juga merasa bersalah kepada kedua orang tua saya kalau tidak diterima di SMAN 5 Bekasi. Tapi Alhamdulillah, saya diterima di SMAN 16 Bekasi. Saat diberi formulir daftar ulang di SMAN 16 bersama saudara sepupu perempuan saya, saya dan saudara sepupu saya diberi selamat oleh guru laki-laki yang bernama Pak Dhimaz yang sekarang menjadi guru ekonomi saya. Setelah daftar ulang, dihari sabtu, hari MPLS berlangsung, aku datang pagi-pagi dan takjub sekali melihat banyak siswa dari SMP lain banyak sekali. Setelah itu, kakak osisnya menyuruh semua peserta didik baru untuk berkumpul dilapangan dan berbaris.

Kakak osisnya juga membentuk gugus atau disebut kelompok, setiap namanya dipanggil harus maju dan berbaris sesuai gugus yang kakak osis itu buat. Saya menempati di gugus 9, saya awalnya juga bingung kalau ada yang memandang sebelah mata di gugus 9 hanya gara-gara gugus 9 itu gugus terakhir. PJ gugus 9 ada 2 orang kelas XI, perempuan dan laki-laki. Yang satu bernama Kang Alfilla, yang kedua Teh Caca, saya belum terbiasa memanggil senior Kang/Teh karena di SMP saya kalau memanggil kakak kelas dengan sebutan 'kak'. Gugus kami dinamakan Gugus Kasepuhan oleh Kang Alfilla dan Teh Caca.

Saya juga berkenalan dengan teman sebangku ku, namanya "Iftih"  saya sangat menyukai dia karena dia enak diajak berbicara dan bercengkrama. Kakak PJ saya juga mengajarkan mars 16, yel-yel 16, dan yel-yel gugus. Awalnya saya belum terbiasa dengan gugusku, tapi lama kelamaan, saya betah di gugus 9. Kakak PJ nya baik, ramah, supel dan enak diajak bercanda. Teman-teman digugus ku juga ramah dan baik. Selain Iftih, aku juga berkenalan dengan "Revina" dan "Giona" mereka sangat baik, supel dan enak diajak berbicara dan juga bercanda, entah kenapa saya jadi sedih dan teringat kalau saya memandang sekilas wajah Revina mirip sekali dengan teman SMP ku dulu yang bernama "Azka" tetapi tidak apa-apa, nanti saya juga bisa bertemu dia dilain hari. di kegiatan MPLS itu kita disuruh mencari semua tanda tangan kakak osis termasuk bph, tadinya saya mau meminta tanda tangan kepada kakak bph, tetapi saya urungkan karena saya takut jadi bahan candaan tidak jelas, ada yang disuruh menghafal janji siswa jawa barat untuk mendapatkan tanda tangannya, ada juga pula disuruh nge-dance BLACKPINK-Ddu du ddu du, saya pun tetap terus mencari dan mencari tanda tangan kakak osis tersebut. Akhirnya, saya mendapatkan 12 tanda tangan walaupun setengah, karena kata Kang Alfilla kalau dibawah 5 tanda tangannya akan diberi hadiah hukuman. Untungnya saya mendapatkan tanda tangan lebih dari 5

Waktu gugus kami lagi latihan menyanyi yel-yel gugus di kelas gugu kami, tiba-tiba ada kakak-kakak bph yang datang ke kelas gugus kami dengan menampilkan muka dingin dan datarnya. Aku berpikir mungkin ini kakak bph yang menempati kelas XII, kakak ketua osis itu menyuruh kami mengeluarkan name tag gugus kami dengan nada yang sangat dingin, lalu ketua osis itu melaporkan ke kakak PJ kami kalau ada seseorang yang belum dikasih nama dibuku sampul bewarna orange nya, karena warna gugus kami adalah orange. Ternyata seseorang itu adalah teman sebangku ku sendiri, Iftih, aku jadi sempat iba terhadapnya hanya saja bukunya tidak dikasih nama. Ada satu kakak osis perempuan mengeluarkan semacam lip tint, maskara, dan lipstick di semua satu meja

Lalu kakak wakil osis perempuan itu berkata, "di meja kalian ada sebuah macam-macam lipstick, kalau kalian ingin mencoba silahkan pakai. Tapi, nanti setelah kalian pakai, kami akan menggosok-gosokkan amplas dimulut kalian" katanya dengan nada yang sangat datar. Aku sempat takut kalau kakak bph sampai setegas ini, tapi tidak apa-apa aku akan mencoba yang sebaik mungkin. 

Para kakak bph itu juga menyuruh kakak PJ untuk menyanyikan mars 16 dengan tepukan tangan sambil menghantam dikaki kiri, saya merasa bersalah kalau gugus kami belum sepenuhnya hafal mars 16, dan saya juga melihat kakak PJ saya hampir dibentak oleh salah satu kakak bph tersebut. Saya merasa bersalah kalau gugus saya belum kompak dengan mars 16.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun