Mohon tunggu...
Lala Riski Wisnu Widayat
Lala Riski Wisnu Widayat Mohon Tunggu... Foto/Videografer - seneng gambar nulis dan jualan

Penggemar Filsafat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sinok Berjilbab

4 Januari 2016   22:08 Diperbarui: 4 Januari 2016   22:08 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alkisah, sinok lagi beli Jilbab, kemudian berkaca dan menjejal jilbab yang ingin dibeli, sesaat miring kanan kekiri, sesuaikan agar rapi. Kemudian bicara pada cermin "Subhanawoh cantiknya akyu", kemudian sinok mulai dari saat itu putuskan untuk berjilbab karena mengaku lebih cantik dari sebelumnya, kemudian karena tidak ingin dirasa kurang Islami sinok khawatir kalo menjawab pertanyaan orang kenapa berjilbab dengan jawaban ngawur akan menurunkan reputasinya, akhirnya sinok searching di Google tentang Islam, sinokpun mencari fadhail(keuntungan) dari memakai jilbab dan kemudian sinok merasa bangga karena dirinya sudah pas, dan yakin akan mendapat jatah tanah dan sepetak nikmat di Surga.

Sinok kini berubah dari yang tukang sapa menjadi tukang sapu orang yang tidak berjilbab, dirinya jadi intoleran terhadap teman yang tidak memakai jilbab, kesana kemari ucapkan dosa, kafir, sesat. Sinok kehilangan jatidiri kemudian Sinok tidak puas dengan sepetak nikmat dan tanah disurga, Sinokpun searching lagi tentang jilbab Syar'i, sinok yang terasa melayang dan mendesah terlalu senang mengucapkan "Subhanawoh" karena jika memakai Jilbab Syar'i Sinok akan selalu memiliki bodyguard berupa malaikat yang senantiasa ada disampingnya. Seminggu kemudian Sinok kembali melancarkan aksinya ke teman temannya yang sudah kalang kabut dengan segala kenikmatan Surga yang dibawa oleh Sinok, kemudian sinok tawarkan lagi penjagaan malaikat gratis dan berasuransi resmi dari Owoh. Sinokpun katakan "itu salah yang benar seperti ini", teman sinokpun tidak gubris perkataan sinok, karena merasa bosan dan dirasa Sinok sudah main hati, akhirnya ada temannya yang berkata pada sinok "kalo pakai jilbab seperti ityu kan panas beud", lalu sinok jawab dengan mulut kearab-araban "tidak afa-afa duong, kan fanas di dunia, darifada di akhirat nanti" teman sinok sontak Istighfar dan berkata "astagfirullah, bener juga apa yang ukhty bilang". Sinokpun juga sekalian ambil barokah dan berjualan jilbab Syar'i secara offline maupun online.

Sontak teman sinok akhirnya lengkap dengan cadarnya keesokan harinya memenuhi jalan sepanjang rumah dan bercengkrama, dengan bahasa yang diubah aku menjadi ana, kamu menjadi anti atau ukhty, dengan lucunya dan bibir yang menggemaskan mencibir orang lewat yang memakai rok mini dan jilbab ketat "ukthy itu pasti nanti yang pakai jilbab ketat masuk ke Surga tafi ngontrak deh, liat aja fakaiannya nanggung banget, ndak kayak kita yang sudah semfurna begini" jawab Sinok dengan nada riang dan tegas "na'am, ukhty tidak seharusnya kita muslimah bersikaf dan berfakaian seferti ityu, nggak beud!". Perbincangan selesai, karena Sinok sudah malas tiap ketemu orang berbicara pahala dan dosa terus, akhirnya Sinok searching di google kembali untuk mencari tambahan pahala yang besar, Sinokpun mendapatkan hal itu, dengan menjadi budak Sex atau mujahidah anggota ISIS yang dikirim ke Suriah dan Irak, Sinokpun sesaat membayangkan bagaimana digilir para tentara Owoh yang selesai perang memberantas tentara pasukan kafer, kemudian dia juga bayangkan bayaran yang didapatnya, Sinok bayangkan lagi dan akhirnya pikirannya melayang hingga ke Surga tepat disamping Owoh tempatnya. Sinok berbincang sesaat dengn beberapa Ustadz yang sering berceramah tentang khilafah dan berhala Pancasila, kemudian sang Ustadz menjawabnya dengan senang "subhanowoh, ukhty mau ke suriah, betapa mulianya ukhty dan pasti nanti akan mendapat tempat tertinggi diSurga" tanpa ragu Sinok girang bukan main, dengan hanya berbekal diri dapat menjadi seorang yang Islami.

Esok harinya sinok berpamitan dengan orang tua, dan orangtua sinokpun sebenarnya tidak rela dengan putusan anaknya yang unyu-unyu tersebut. Tapi apa mau dikata, sang anak yang menjanjikan puluhan juta real yang akan dikirim ke orang tuanya menjadikan sang orang tua rela dan bangga, sesaat Sinok ketika perjalan ke Bandara untuk take off menuju Suriah, disamping pintu mobil dia melihat kejalan, banyak anak muda seusianya yang asyik berpacaran, bercanda denga teman sepantarannya, kemudian dia ingat kembali misi spektakulernya yang akan memuaskan birahi tentara owoh. Dia berfikir 'mereka pacarankan nanggung dan dosa, sedang aku mendapat pahala dan kepuasan Subhanowoh betapa hebatnya owoh'. Tiba dibandara sinok akhirnya berpamitan dengan orang tua, lalu tiba jadwal pesawat sinok yang akan take off beberapa menit lagi, dia bergegas memasuki pesawat dan berjumpa dengan gerombolan ukthy lainnya yang ingin juga menjadi sperti Sinok, sinokpun bangga bukan main karena perjalanannya akan terasa asyik dan penuh barokah.

Setiba disuriah Sinok kemudian disamput dengan bangga oleh akhy akhy yng tak sabar ingin menjebol Sinok dan lainya. Sinokpun diberi ruangan khusus dan dipersilahkan mencopot baju tanpa burkah(cadar), tibalah sinok melayani satu persatu tentara owoh, Sinok merasa tak kuat karena seharian itu sudah melayani 15 laki-laki. Namun tentara owoh yang jumlahnya sangat banyak itu nafsunya belum tersalurkan semua, akhirnya Sinok menangis dan pasrah, lalu 3 hari kemudian Sinok sakit dan akhirnya divonis menderita HIV dan tak diperbolehkan lagi untuk beraksi, Sinok bingung dan akhirnya dia memilih untuk berperang dalam medan perang dan berharap bisa menggantikn pahalanya tadi, sinokpun diberi AK Shoukmot, senjata tipe Mecine Gun ini dapat membunuh orang dengan seketika jika persis mengenai dada ataupun perut lawan, akhirnya dengan bismilah Sinok meluncur ke medan perang, gemetar Tubuhnya namun yang ada dibayangan Sinok adalah Owoh dan Owoh, sesaat berteriak Owohuakbar dan melaju lagi, tak terasa sinok berjalan jauh hingga melewati perbatasan musuh, dan tanpa disadari seorang Sniper menyasarkan pelurunya tepat di kepala Sinok, sinokpun sekarat dan selalu terbayang Owoh. Kemudian dia hanya berharap bahwa jasadnya dapat dikubur di kampung halamannya.

Keesokan harinya jasadnya ditemukan oleh segerombolan pasukan ISIS dan ternyata juga militannya juga, kemudian jasadnya dibawa namun apa yang terjadi organ tubuh Sinok kemudian di preteli dan kemudian dijualnya ke dokter yang membutuhkan untuk suntikan dana dari grupnya, kemudian sisa jasad yang tak laku dijual, digunakan untuk pakan anjing dan militan yang sedang lapar. Itulah kisah Sinok yang selalu ingin menjadi yang paling hebat diantara yang lain. Dengan akhir yang tragis yang sekarang menjadi trend orang di negri ini, semoga tidak banya lagi, korban seperti Sinok, hanya karena iming-iming surga dan pahala, hidup yang ngawur jadi dijalaninya, semoga banyak pesan dari cerpen yang saya buat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun