kembali telusuri jejak asa dari takaran
dimiliki yang untuk dipercayakan
dipercaya telah memiliki
seakan tak ada timbang bagi tuannya hati
yang berbisik "bahagia memiliki"
lalu berteriak "bahagia bukan karena dibahagiakan"
lantas maju kedepan tak untuk dahului langkah
hanya menyerahkan keningmu pada kecupan dan memohon
"lapangkan akalku agar tak bersebrang dari hatiku"
seraya mendekapkan keseluruhan didada dan berujar
"biarkan hatimu menjadi agamaku"
oh...suci hati itu dibasuh hangat linangan
seakan langsung terpinang sebagai inang
ya..inang dihati tidak untuk kenang
sekali lagi...
tidak untuk kenang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!