Di Korea kebutuhan rokok bagi tentara ditanggung oleh negara lho! Gratis selama jadi tentara. Wiiiiih enak banget ya kan? Eitt tunggu dulu sebenarnya bukan hanya rokok aja sih tapi kebutuhan pokok dan sandang juga lho.
Namun baru kali ini kan dengar ada negara yang pemerintahnya memenuhi kebutuhan rokok kepada tentaranya? Terus terang agak heran juga kan ya? ... mengingat lebih banyak berita tentang bahayanya rokok bagi kesehatan ketimbang manfaat baiknya.
Lho kok ini di Korea malah pemerintah memfasilitasi tentara militernya untuk jadi perokok. Wedeeeh bisa saya artikan bahwa Korea mendukung tentaranya hidup tidak sehat, ya kan? hehe Tapi maaf saudara saudaraku tersayang ternyata itu dulu lho sejak tahun 2009 peraturan ini telah dihapus.
Sebenarnya tahun 2008 an di Korea masih bebas merokok dimana saja tidak ada yang melarang. Hanya sejak tahun 2010 tidak lagi, ruang umum bagi perokokpun dibatasi. Dan kejamnya seorang perokok dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang Korea.
Bukan itu saja jika tubuh dan mulut bau asap rokok siap siap akan dijaukan. Mau itu rekan kerja, atau orang tak kenal sekalipun. Bersiaplah ada yang berkata "sana sana mulutnya bau gak enak" sambil menyuruh pergi. Atau terlihat ekspresi yang tidak suka dengan menutup hidung bahkan menghindar jika berpapasan
Hal ini dialami oleh paksu (pak suami) walaupun tidak sampai terucap namun dengan menutup mulut atau menghindar saat berpapasan itu sudah bikin ia merasakan bagaimana penerimaan masyarakat Korea terhadap seorang perokok. Bahkan perokok dipandang sebagai orang kampung yang tak berpendidikan.
Selama ini paksu terbiasa tinggal di negara yang bebas rokok dimana saja. Dan ketika pulang di Korea ia merasakan perbedaan yang teramat sangat. Agak agak soking juga dengan paranoidnya warga Korea terhadap asap rokok. Walaupun selama ini paksu merokok tau diri karena tak pernah didekat orang bahkan jauh dari saya dan tidak pernah didalam rumah serta tidak pernah ketahuan anak anak.
Bukan karena saya yang cerewet tapi paksu sadar sendiri satu hari ia hanya menghabiskan 3 batang. Jika dibandingkan dengan para perokok ia bukan apa apanya. Dan sebenarnya paksu sudah berhenti rokok selama 6 bulan ini, semoga tidak gagal Aamiin
Kebanyakan dari orang Korea mereka tau dan sadar diri tidak akan merokok di dalam rumah apalagi dekat anak anak. Saat ini orang Korea terpaksa memilih rokok elektrik agar bau asapnya tidak nempel dibadan.
Setahu saya alasan kebanyakan orang Korea merokok adalah karena sifatnya yang kurang sabar. Kebiasaan rokok dikalangan pekerja bermula saat dikerjaan terjadi masalah dan biasanya orang Korea marah marah dulu baru kemudian menyesal.