Mohon tunggu...
Desy Laily
Desy Laily Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Media Sosil

Pegiat media sosial yang suka ngopi, nonton film, belanja dan makan, suka juga dengan dunia arsitektur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nyok Kenali dan Lestarikan Batiknya Jakarta, Nyok Rame-rame Kite Kudu Pake Batik Betawi Terogong

11 Desember 2019   20:30 Diperbarui: 11 Desember 2019   21:13 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur saja, saya masih belepotan, dan cairan lilin panasnya menetes disembarang tempat di kain katunnya. Jadi hasilnya gak jelas...hahahaa, yah maklumlah ladies, ini kali pertamanya saya belajar membatik. Dan, seru!

Setelah ikut workshop membatiknya gimana rasanya?

Saya malah pingin nyoba lagi alias ketagihan, saya yakin saya bisa lebih sabar lagi dan lebih tekun, seperti mottonya Batik Betawi, Tebar Mengkudu, pasti hasilnya lebih baik dan lebih bagus.

Lama proses pembuatan kain batik Betawi Terogong tergantung dengan corak yang akan dibuat. Jika kain batik yang dikerjakan hanya terdiri dari dua warna, maka proses pengerjaannya hanya membutuhkan dua hari. Semakin banyak corak warna yang ditorehkan dalam membuat kain batik, maka proses pengerjaannya semakin lama.

Tinggal di Betawi kudu pake Batik Betawi

Harga Batik Betawi Terogong Terjangkau


Proses pembuatan Batik Betawi Terogong dilakukan dengan cara konvensional, mulai dari melukis pola, mewarnai kain, hingga mencanting kain menggunakan lilin.

Sanggar Batik Betawi Terogong menjual kain batik tulis ukuran 2,5 m x 1,1 m dengan harga Rp.450.000-, (empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk corak tiga warna, dan untuk corak dua warna dibanderol Rp.350.000-, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah). 

Sedangkan batik cap dengan ukuran yang sama dibanderol Rp.250.000-, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuk corak dua warna, dan Rp.150.000-, (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk corak satu warna. 

Ada beberapa tawaran dari pihak-pihak tertentu untuk menekan harga agar menjadi lebih murah, dengan cara kerjasama memproduksi batik cetak tapi menggunakan merek Batik Betawi Terogong. Dan tawaran ini cukup sering beliau temui, namun mpok Siti Laela menolaknya. Karena beliau sadar betul kalau beliau harus melestarikan budaya Batik Betawi ini, bukan hanya sekedar dagang batik saja.

Keahlian bahasa Inggris yang dimiliki oleh pelestari Batik Betawi ini malah ikut mengangkat Batik Betawi Terogong dikenal oleh turis mancanegara, maupun kalangan ekspatriat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun