Mohon tunggu...
Laili Salista Romdani
Laili Salista Romdani Mohon Tunggu... Lainnya - Hobby Membaca dan Bercerita

Tertarik Pada Bidang Ekonomi, Islam, Politik, Filsafat, Sejarah, Pendidikan, dst

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak Cetak Uang Baru bagi Perekonomian di Masa Pandemi dalam Berbagai Perspektif

23 Agustus 2020   16:35 Diperbarui: 23 Agustus 2020   16:36 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Jika ditotal Bank Indonesia hanya mencetak uang baru sekitar 5,6 Triliun saja dan sudah melalui perencanaan terbaik antara Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan bahkan kementrian sosial dan ahli waris pahlawan sesuai dengan undang-undang terkait mata uang. 

Menurut Menteri Keuangan pun demikian, percetakan uang ini bukan ditujukan untuk peredaran uang secara bebas dan juga bukan untuk tambahan likuiditas pembiayaan ekonomi.

Percetakan uang ini semata karena merupakan bentuk syukur pemerintah Indonesia. Pada Uang Muka terdapat tokoh Proklamator Indonesia Soekarno-Hatta dan keberhasilan pembangunan selama 75 tahun seperti: Jembatan Yoesefa, MRT, hingga Tol Trans Jawa. Sementara pada halaman belakang terdapat gambar anak indonesia berpakaian adat yang siap menyongsong masa depan dengan ilustrasi satelit telekomunikasi.

Dari seluruh perspektif yang ada, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah tentu telah mempertimbangkan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia, sehingga Makroprudensial Aman Terjaga. Percayakan pada pemerintah dan beri kontrubusi nyata dengan cara Manfaatkan Produk Keuangan.

Sumber:
ksap.org
tirto.id
kontan.co.id
katadata.co.id 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun