Industri fesyen muslim di Indonesia terus berkembang pesat. Meskipun demikian, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang hijab masih mampu mempertahankan eksistensinya melalui strategi yang sederhana tetapi efektif. Salah satu contohnya adalah usaha hijab yang dikelola oleh Hendra, seorang pengusaha di sektor perdagangan yang telah menjalankan bisnisnya selama lebih dari empat tahun dengan mempekerjakan satu hingga tiga orang karyawan. Meskipun berskala kecil, bisnis hijab ini berhasil bertahan dalam persaingan pasar yang ketat. Dalam mengelola usahanya, Hendra mengaku belum memiliki rencana bisnis tertulis. Namun, ia tetap melakukan pencatatan keuangan secara manual untuk memantau arus kas.
Inovasi Menjadi Andalan di Tengah Tren yang Cepat Berubah
Sebagai pengusaha yang menyadari cepatnya perubahan tren fesyen, Hendra rutin melakukan inovasi, terutama pada desain dan bahan hijab yang digunakan. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa jenis hijab yang paling diminati konsumen adalah pasmina meleyot (pasmina kaos) karena bahannya lembut, mudah dibentuk, dan cocok untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu, hijab segiempat polos atau bermotif juga banyak dicari karena modelnya fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai kesempatan.
Untuk semua kalangan usia, hijab segiempat dan hijab instan (bergo) menjadi pilihan favorit karena praktis dan nyaman. Sementara itu, kalangan generasi Z lebih menyukai pasmina meleyot dan pasmina viscose yang memberikan kesan modern dan modis. Namun, model klasik seperti segiempat paris polos tetap menjadi favorit karena tampilannya yang elegan dan tidak lekang oleh waktu.
Harga vs Kualitas: Konsumen Semakin Cerdas Memilih
Ketika ditanya mengenai pengaruh harga terhadap keputusan pembelian, Hendra mengungkapkan bahwa harga memang berperan, tetapi bukan faktor utama. "Sekitar 80% pembeli sekarang lebih memperhatikan kualitas bahan. Sisanya, terutama anak muda, baru fokus pada harga murah," data ini menunjukkan bahwa konsumen hijab kini semakin selektif dan mengutamakan kenyamanan serta daya tahan bahan daripada hanya melihat harga. Hijab polos pun lebih diminati karena lebih mudah dipadukan dengan berbagai gaya busana.
Menjaga Kualitas, Kunci Bertahan di Tengah Persaingan
Dari keseluruhan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan UMKM hijab milik Hendra tidak hanya bergantung pada lamanya usaha berjalan, tetapi juga pada kemampuan memahami kebutuhan konsumen, berinovasi secara berkelanjutan, serta menjaga kualitas dan pelayanan. Meskipun masih sederhana dalam pengelolaan, usaha ini mampu menunjukkan daya adaptasi yang tinggi terhadap tren pasar dan selera konsumen yang terus berkembang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI