Mohon tunggu...
Lailatus Isti Anah
Lailatus Isti Anah Mohon Tunggu... Mahasiswa

podcast dan motivasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

UMKM Hijab Lokal Bertahan di Tengah Persaingan Inovasi dan Kualitas Menjadi Kunci

17 Oktober 2025   10:31 Diperbarui: 17 Oktober 2025   10:31 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Industri fesyen muslim di Indonesia terus berkembang pesat. Meskipun demikian, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang hijab masih mampu mempertahankan eksistensinya melalui strategi yang sederhana tetapi efektif. Salah satu contohnya adalah usaha hijab yang dikelola oleh Hendra, seorang pengusaha di sektor perdagangan yang telah menjalankan bisnisnya selama lebih dari empat tahun dengan mempekerjakan satu hingga tiga orang karyawan. Meskipun berskala kecil, bisnis hijab ini berhasil bertahan dalam persaingan pasar yang ketat. Dalam mengelola usahanya, Hendra mengaku belum memiliki rencana bisnis tertulis. Namun, ia tetap melakukan pencatatan keuangan secara manual untuk memantau arus kas.

Inovasi Menjadi Andalan di Tengah Tren yang Cepat Berubah

Sebagai pengusaha yang menyadari cepatnya perubahan tren fesyen, Hendra rutin melakukan inovasi, terutama pada desain dan bahan hijab yang digunakan. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa jenis hijab yang paling diminati konsumen adalah pasmina meleyot (pasmina kaos) karena bahannya lembut, mudah dibentuk, dan cocok untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu, hijab segiempat polos atau bermotif juga banyak dicari karena modelnya fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai kesempatan.

Untuk semua kalangan usia, hijab segiempat dan hijab instan (bergo) menjadi pilihan favorit karena praktis dan nyaman. Sementara itu, kalangan generasi Z lebih menyukai pasmina meleyot dan pasmina viscose yang memberikan kesan modern dan modis. Namun, model klasik seperti segiempat paris polos tetap menjadi favorit karena tampilannya yang elegan dan tidak lekang oleh waktu.

Harga vs Kualitas: Konsumen Semakin Cerdas Memilih

Ketika ditanya mengenai pengaruh harga terhadap keputusan pembelian, Hendra mengungkapkan bahwa harga memang berperan, tetapi bukan faktor utama. "Sekitar 80% pembeli sekarang lebih memperhatikan kualitas bahan. Sisanya, terutama anak muda, baru fokus pada harga murah," data ini menunjukkan bahwa konsumen hijab kini semakin selektif dan mengutamakan kenyamanan serta daya tahan bahan daripada hanya melihat harga. Hijab polos pun lebih diminati karena lebih mudah dipadukan dengan berbagai gaya busana.

Menjaga Kualitas, Kunci Bertahan di Tengah Persaingan

Dari keseluruhan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan UMKM hijab milik Hendra tidak hanya bergantung pada lamanya usaha berjalan, tetapi juga pada kemampuan memahami kebutuhan konsumen, berinovasi secara berkelanjutan, serta menjaga kualitas dan pelayanan. Meskipun masih sederhana dalam pengelolaan, usaha ini mampu menunjukkan daya adaptasi yang tinggi terhadap tren pasar dan selera konsumen yang terus berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun