Mohon tunggu...
Laila Nadya Utami
Laila Nadya Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nad

KKN RDR-77 KELOMPOK 62 UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dialek Bahasa Jawa Kebumen

28 November 2021   22:26 Diperbarui: 28 November 2021   22:33 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kec. Alian
Kpriwe
Ujug-ujug
Arp
Ktela
Ngrti

Kec. Karanggayam
Kpriben
Tka-tka
Garp
Lobak
Dngr

Kec. Klirong
Priwe
Icir-icir
Arp
Tela
Dngr

Kec. Mirit
Piye
Moro-moro
Ameh
Ktelo
Dngr

Di Kecamatan Alian, wilayah kabupaten sebelah utara, menggunakan dialek bahasa Jawa ngapak. Kata "bagaimana" dilafalkan dengan "Kpriwe". Kata "tiba-tiba" bahasa yang digunakan yaitu kata "ujug-ujug". 

Kata "akan" dibahasakan dengan kata "arp". Kata "ubi" dibahasakan dengan kata "ktela". Dan kata "mengetahui" dilafalkan dengan kata "Ngrti". 

Intonasi yang digunakan juga datar. Kecamatan Karanggayam terletak di sebelah utara kabupaten Kebumen dan berbatasan langsung dengan kabupaten Banjarnegara. 

Dialek bahasa Jawa ngapak yang digunakan hampir sama dengan bahasa yang digunakan di kecamatan Alian. Namun ada penggunaan kata yang berbeda. Kata "bagaimana" dilafalkan dengan "Kpriben". 

Kata "tiba-tiba" bahasa yang digunakan yaitu kata "tka-tka". Kata "akan" dibahasakan dengan kata "garp". Kata "ubi" dibahasakan dengan kata "lobak". Dan kata "mengetahui" dilafalkan dengan kata "dngr". Intonasi yang digunakan lebih ada penekanan dan lebih berat dibandingkan yang daerah yang lain.

Di Kecamatan Klirong, kecamatan yang wilayahnya berada di pesisir pantai pulau Jawa, menggunakan dialek bahasa Jawa ngapak juga. Perbedaan kata yang digunakan diantaranya yaitu;  kata "bagaimana" dilafalkan dengan "Kpriwe". 

Kata "tiba-tiba" bahasa yang digunakan yaitu kata "ujug-ujug". Kata "akan" dibahasakan dengan kata "arp". Kata "ubi" dibahasakan dengan kata "ktela". Dan kata "mengetahui" dilafalkan dengan kata "Ngrti". Intonasi yang digunakan juga datar, mirip seperti intonasi yang digunakan oleh penduduk kecamatan Alian, namun suaranya lebih keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun