Mohon tunggu...
Laila Muyasaroh
Laila Muyasaroh Mohon Tunggu... Lainnya - Long-life learner

Sedang Belajar Follow this account @pharmasharing & @blan_id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

YouTube, Media Pembelajaran Kuliah Efektif

2 Oktober 2020   15:42 Diperbarui: 2 Oktober 2020   15:55 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.com

Adanya pandemic Covid-19, membuat aktivitas perkuliahan secara tatap muka di kampus beralih menjadi tatap muka daring secara virtual. Dalam pelaksanaannya, berbagai permasalahan, kendala dan hambatan dihadapi. Permasalahan yang umum terjadi yaitu gangguan jaringan internet sehingga pelaksaan kuliah kurang efektif. 

Pada perkuliahan yang sudah saya jalani pada semester 6 kemarin, pembelajaran tatap muka dan praktikum dilaksanakan secara daring melalui media manajemen pembelajaran, zoom, gmeet dan jitsi. Jaringan internet yang terputus sering kali membuat pelaksaan kuliah terganggu. Terputusnya koneksi internet membuat saya sering keluar masuk dari aplikasi zoom atau gmeet. Hal itu ternyata tidak hanya dialami oleh saya, tetapi banyak teman saya yang juga mengalami kondisi itu. 

Banyak mahasiswa mengeluhkan jaringan internet yang buruk dan lemot. Hal yang paling menyebalkan adalah ketika pelaksaan kuis. Misalnya saja kuis melalui MMP, dengan soal 20 dengan waktu 15 menit. Nah, jika dihitung berarti 1 soal tidak sampai 1 menit. Jika internet sedang tidak lancer, loading pergantiaan soal bias lebih dari 1 menit, nah kejadian membuat mahasiswa kehabisan waktu saat mengerjakan kuis. 

Kendala-kendala dalam pelaksanaan kuliah daring itu kemudian disampaikan ke bagian akademik untuk dicari solusi terbaik. Nah, pada semester 7 ini, setelah beberapa kali saya kuliah daring, banyak dosen yang menggunakan media youtube untuk menjelaskan materi perkuliahan. Dosen menampilkan slide disertai penjelasan kemudian diunggah di YouTube. 

Metode ini, saya rasa memiliki beberapa kelebihan, diantara video penjelasan bias dilihat kapan saja, lebih hemat kuota dan relative lebih lancer dibandingkan saat menyimak penjelasan materi melalui zoom atau gmeet karena terkendala jaringan. Namun, pada metode ini dosen harus menyiapkan video terlebih dahulu sebelum waktu perkuliahan dilaksanakan. 

Pada perkuliahan ini, biasanya dosen akan memberikan pembukaan melalui zoom atau gmeet, kemudian memberikan waktu kepada mahasiswanya untuk menyimak video melalui youtube. Setelah itu, dilaksanakan diskusi melalui zoom atau gmeet. Berdasarkan beberapa pertemuan tatap muka yang sudah saya jalani, metode ini lumayan efektif dan tidak mengalami gangguan yang signifikan seperti koneksi terputus. Sejauh ini, kendala yang saya alami hanya ketika video di youtube berhenti karena lemot. Menurut saya, kendala itu tidak cukup mengganggu karena video masih bias dilihat lagi ketika koneksi kembali lancer tanpa ketinggalan penjelasan materi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun