Mohon tunggu...
Lailatul Hidayah Ayu
Lailatul Hidayah Ayu Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa Kabar Permainan Tradisional di Era Sekarang?

28 September 2017   08:05 Diperbarui: 28 September 2017   11:27 3635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ingatkah kalian dengan permainan tahun 90an?? Mungkin banyak anak muda sekarang tidak mengenalnya. Beruntunglah kalian yang terlahir pada tahun 90an, karena pada tahun itu terdapat banyak sekali permainan anak-anak. Permainan-permainan yang diciptakan pada saat itu begitu beragam. Permainan trasional-tradisional tersebut banyak yang menggunakan aktivitas fisik dan dilakukan diluar rumah. Bahkan di dunia pendidikan anak permainan tradisional sangatlah membantu, seperti dapat meningkatkan kecerdasan motorik, kelincahan, dan membantu anak untuk berinteraksi dengan orang lain.

Tapi zaman sudah berubah, di era modern sekarang ini banyak anak yang tidak mengenal apa itu permainan tradisional. Anak-anak kecil zaman sekarang lebih memilih untuk bermain gadget, daripada harus bermain diluar rumah. Padahal kegiatan seperti itu tidak bisa mengembangkan kemampuan seorang anak, karena mereka tidak melakukan interaksi dengan orang lain dengan baik. Hal itu dapat menimbulkan sifat individualisme yang tertanam di anak sejak kecil. Dengan seperti itu permainan tradisional pun akan semakin dilupakan, bahkan tidak akan ada yang mengenalnya lagi.

Permainan adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk mengisi waktu luang, bersenang-sengang dan menciptakan sebuah bentuk kreativitas. Mungkin akan begitu menyenangkan apabila kita mengenang dan mengingat apa saja permainan-permainan tradisional yang pernah kita mainkan dulu. Permainan yang mungkin sering kita mainkan dulu seperti, petak umpet, gasing, congklak, lompat tali, engklek, dan masih banyak lagi. Mungkin kita dapat mengidentifikasi beberapa permainan tradisional ini.

1. Petak umpet adalah permainan yang sering dilakukan sekelompok anak dengan cara bersembunyi dan mencari teman yang lain. Permainan ini sering dilakukan anak-anak diluar rumah. Dengan bermain petak umpet anak-anak dapat meningkatkan kemampuan berdiskusi, kreativitas, bersosialisasi, keaktifan, dan sportivitas.

2. Gasing adalah permainan anak-anak yang sering dilakukan diluar rumah dengan menggunakan sebuah benda yang terbuat dari kayu dan dapat benda tersebut dapat berputar sesuai dengan porosnya. Di Indonesia bentuk dan jenis gasing sangatlah beragam, bentuk dan jenisnya dapat menyesuaikan dengan daerah masing-masing.

3. Congklak adalah sebuah permainan anak yang lebih sering dimainkan dan disukai oleh kalangan anak perempuan. Biasanya dimainkan 2 orang atau lebih menggunakan papan panjang dan menggunakan biji-bijian, kerang atau batu-batu kecil untuk memainkannya.

4. Lompat tali adalah permainan yang dilakukan oleh beberapa anak-anak dengan menggunakan karet panjang yang diputarkan secara bersama-sama oleh 2 orang anak. Dan anak yang lain melompatinya seara bergantian, jika salah satu anak tidak bisa melompatinya maka ia akan mendapat hukuman dari teman-temannya.

5. Engklek adalah permainan yang sering dilakukan oleh anak perempuan biasanya waktu sore hari. Permainan ini mengasah kelincahan dan keaktifan anak, karena dalam permainan engklek anak melemparkan batu ke arah gambar dengan yang diminta dan harus sesuai.

Di era modern sekarang permainan tradisional ini semakin hilang, anak-anak sekarang bahkan tidak mengetahui dengan permainan-permainan tradisional. Mereka banyak yang memilih untuk bermain gadget daripada bermain dengan tean-teman sebayanya. Padahal permainan tradisional sangat membantu dalam perkembangan seorang anak. Jadi seharunya kita mulai mengembangkan dan mengenalkan kembali permainan-permainan tradisional ke dunia anak-anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun