Oleh : Ovie Partiwi
Kala gelapnya awan bagai tak berdaya menahan Bendungan
Kala itulah hamparan menanti hujan sudi memberi ruh kehidupan
Datang menyusuri jari-jemari bebatuan
Turun di tanah lapang yang akan menyudahi kemarau panjang
Senandung irama akan menyambut tetes demi tetes  Â
Seakanan abadi tiada maut menghadang
Inikah jalan menuju keabadian?
Yang selama ini menjadi hanya bunga tidur tanpa kepastian
Tanpa kata, tanpa suara
Angin meniup seperti lilin,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!