Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kelam

22 Maret 2019   21:36 Diperbarui: 22 Maret 2019   21:40 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.creatingagreatday.com/

Langit gelap tertutup awan sendu
Pemandangan yang begitu sayu
Bak hujan  turun tapi bukan
Namun ia adalah  kelam

Kelam..
Ia membuat langit tak bercahaya
Semua orang berbisik bisik sunyi kepadanya
Mengapa ia?

Ia kehilangan cahaya
Bersembunyi karena luka
Lalu  pergi membawa nama
Nama yang begitu samar-samar tapi bukan abstrak
Kelam namanya

Ribuan tahun lamanya
Kelam  datang  membawa pelangi  bersama cahaya
Membawa sejuta cerita indah seribu tawa
Langit mulai ceria dengan senyuman yang manis
Kelam berubah menjadi secercah cahaya

Jingga adalah warna barunya
Warna yang akan hadir setiap senja
Dan sekarang kelam hanyalah sebuah cerita
Tak akan hadir walaupun beribu luka yang ada

Oleh: Dina Apriana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun