Mohon tunggu...
Laeli Muzamilah
Laeli Muzamilah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pascasarjana Magister Pedagogi Universitas Pancasakti Tegal Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Pendidikan Matematika Universitas PGRI Madiun

Tergerak, Bergerak, Menggerakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel Best Practice Matematika PPG Dalam Jabatan

1 Februari 2024   12:02 Diperbarui: 1 Februari 2024   13:52 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Diskusi kelompok membahas LKPD., dokpri

Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk meingkatkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas XII TAV SMK Ma'arif NU 03 Larangan Brebes Pada Materi Mean Data Tunggal dan Data Kelompok Berbantu Video Pembelajaran dan LKPD Serta Platform Quizizz sebagai Media Evaluasi

Laeli Muzamilah

Email : leemoozam@gmail.com

Program Studi Pendidikan Matematika

PPG Dalam Jabatan Universitas PGRI Madiun

 


Abstrak :

Pendidikan di era digital mengalami perkembangan pesat dengan adanya berbagai teknologi inovatif. Salah satunya adalah Quizizz, platform pembelajaran interaktif yang populer diberbagai tingkat pendidikan. Penggunaaan Quizizz di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki potensi dalam meningkatkan minat belajar siswa. Namun masih sangat terbatas penggunaan Quizizz dalam pembelajaran. Praktik pembelajaran mean data tunggal dan data kelompok ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu video pembelajaran dan LKPD serta platform Quizizz sebagai media evaluasi. Praktik pembelajaran ini dilaksanakan dikelas XII Teknik Audio Video (TAV) SMK Ma'arif NU 03 Larangan Brebes. Hasil praktik pembelajaran menggunakan metode Problem Based Learning  (PBL) berbantu video pembelajaran dan LKPD serta platform Quizizz sebagai media evaluasi menunjukkan peningkatan minat belajar siswa dan keterlaksanaan pembelajaran terlihat pada hasil penilaian diskusi pengerjaan LKPD sebesar 92%, penilaian profil pelajar pancasila 87,3 % dan ketuntasan dalam pengerjaan soal evaluasi melalui platform Quiziz mendapatkan rata-rata nilai 88. Hasil praktik pembelajaran menggunakan metode Problem Based Learning  (PBL) berbantu video pembelajaran dan LKPD serta platform Quizizz sebagai media evaluasi memberikan hasil yang sangat baik sehingga diharapkan dapat memudahkan guru dalam memilih inovasi pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran dapat bervariasi dan meningkatkan minat belajar siswa.

Kata Kunci : Problem Based Learning (PBL), Video Pembelajaran, LKPD, Quizizz

Abstract :

Education in the digital era is experiencing rapid development with various innovative technologies. One of them is Quizizz, an interactive learning platform that is popular at various levels of education. The use of Quizizz in Vocational High Schools (SMK) has the potential to increase students' interest in learning. However, there is still a very limited use of Quizizz in learning. This single data and group data mean learning practice uses the Problem Based Learning learning model assisted by learning videos and LKPD and the Quizizz platform as an evaluation medium. This learning practice was carried out in class XII Audio Video Engineering (TAV) SMK Ma'arif NU 03 Ban Brebes. The results of learning practices using the Problem Based Learning (PBL) method assisted by learning videos and LKPD and the Quizizz platform as an evaluation medium showed an increase in student learning interest and learning implementation as seen in the results of the LKPD discussion assessment by 92%, the Pancasila student profile assessment of 87.3% and the completeness in working on evaluation questions through the Quiziz platform received an average score of 88. The results of learning practices using the Problem Based Learning (PBL) method assisted by learning videos and LKPD and the Quizizz platform as an evaluation medium provide excellent results so that it is expected to make it easier for teachers to choose learning innovations so that the implementation of learning can vary increase student interest in learning.

Keywords: Problem Based Learning (PBL), Learning Video, LKPD, Quizizz

PENDAHULUAN

Di era society 5.0 merupakan sebuah tantangan dalam seluruh cakupan bidang keilmuan, khususnya bidang pendidikan. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi akan dapat mendorong setiap peserta didik untuk selalu kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Untuk mengembangkan semua jati diri peserta didik tersebut baik dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik maka harus melalui sebuah proses pembelajaran dalam dunia pendidikan. Dalam proses pembelajaran matematika di sekolah, tentunya pemanfaatan IPTEK tidak bisa dipisahkan karena sangat berkaitan dengan media pembelajaran yang akan diajarkan ke peserta didik.

Selain itu, proses evaluasi pembelajaran juga menjadi salah satu fokus pendidik dalam rangka melaksanakan proses pengajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan minat belajar peserta didik. Adapun salah satu metode pembelajaran tersebut adalah e-learning.

Kemampuan dalam membuat rencana pembelajaran yang sangat baik, kreatif, dan inovatif dengan mempraktikkan metode pembelajaran yang menarik, memperoleh sumber belajar yang lengkap dan memanfaatkan kemajuan teknologi, serta mendokumentasikan aktivitas proses belajar dan sumber belajar yang digunakan.

Adapun salah satu media pembelajaran berbasis e-learning adalah Quizizz. Media atau platform Quizizz dapat memberikan tampilan statistik dalam kinerja peserta didik, bahkan mendownloadnya dalam bentuk Excel. Pendidik tentunya melacak jawaban yang dikerjakan. Pemanfaatan platform Quizizz dapat membuat pendidik melakukan beberapa evaluasi tanpa dibatasi pengaturan waktu yang diatur dan menuntun pemusatan konsentrasi peserta didik. Dengan pemanfaatan Quizizz ini, peserta didik dihadapkan kemudahan dalam mengakses banyak sumber belajar yang menyenangkan, interaktif.

Untuk mengetahui minat belajar peserta didik melalui pemanfaatan quizizz mata pelajaran matematika, dilakukan uji coba media pembelajaran quizizz untuk mengetahui peserta didik dalam meningkatkan minat belajar pelajaran matematika.

Pembelajaran merupakan salah satu bentuk usaha dalam mengubah tingkah laku yang diinginkan. Pembelajaran sebagai cara seorang pendidik dalam memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat berpikir dalam mengenal dan memahami sesuatu apa yang sedang di pelajari. Pembelajaran adalah suatu usaha dalam membuat peserta didik untuk belajar dan suatu kegiatan untuk membelajarkan. Disimpulkan bahwa pembelajaran adalah salah satu upaya yang dilakukan pendidik untuk menciptakan suatu proses belajar mengajar.

Proses pembelajaran sebagai salah satu wujud upaya pendidikan, yang diselenggarakan pendidik pada semua jenjang dan berbagai jenis pendidikan. Proses pembelajaran yang bagian dari aktivitas pendidikan, dirancang agar dapat membentuk sebuah karakter cerdas berjiwa profil pelajar pancasila. Minat belajar matematika adalah minat peserta didik terhadap pembelajaran matematika yang muncul perhatian pada pelajaran matematika, kesukaaan, serta keinginan untuk tahu lebih mengenai matematika. Kurangnya minat dalam belajar peserta didik terhadap pelajaran matematika karena pada dasarnya kurang pemahaman tentang berbagai hakikat dan fungsi matematika. Minat belajar matematika merupakan perasaan senang terhadap matematika dimana dalam hal ini peserta didik menaruh perhatian terhadap matematika dan dapat menjadikan matematika pelajaran yang mudah. Minat belajar matematika adalah minat peserta didik terhadap pembelajaran matematika yang muncul perhatian pada pelajaran matematika, kesukaaan, serta keinginan untuk tahu lebih mengenai matematika. Kurangnya minat dalam belajar peserta didik terhadap pelajaran matematika karena pada dasarnya kurang pemahaman tentang berbagai hakikat dan fungsi matematika.

Sementara itu, minat belajar Matematika dikelas XII TAV SMK Ma'arif NU 03 Larangan masih rendah, hal ini karena selama pembelajaran Matematika peserta didik hanya memperoleh pembelajaran dengan metode yang belum variatif. Sehingga menimbulkan kejenuhan pada peserta didik. Kondisi ini perlu diperbaiki dengan memberikan sebbuah inovasi berupa pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantu video pembelajaran dan LKP serta platform Quiziz sebagai media evaluasi. Materi yang akan diajarkan yaitu tentang mean data tunggal dan data kelompok. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dalam proses belajar dan lebih menyukai Matematika.

DESKRIPSI KEGIATAN

Kegiatan pembelajaran ini dilakukan di SMK Ma'arif NU 03 Larangan semester 2 tahun pelajaran 2023/204, pada kelas XII TAV yang berjumlah 15 peserta didik. Peserta didik dikelas XII TAV dibagi menjadi 3 kelompok sehingga masing-masing kelompok terdapat 5 peserta didik. Pengelompokan peserta didik ini didasarkan pada hasil asesmen diagnostik kognitif di awal pembelajaran. Kelompok disusun secara heterogen agar setiap anggota kelompok yang masih dibawah rata-rata mendapatkan tutor sebaya oleh teman yang memiliki kemampuan lebih  di atasnya. Tujuan pengelompokan ini agar peserta didik lebih aktif berdiskusi dan belajar berkolaborasi dengan sesama teman dikelompoknya.

Kegiatan belajar mengajar ini menggunakan materi mean data tunggal dan mean data kelompok dengan memakai model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantu video pembelajaran dan LKPD serta Quizizz sebagai media evaluasi. Problem Based Learning ini memiliki 5 sintak yaitu Orientasi siswa pada masalah, Mengorganisasi siswa untuk belajar, Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, Mengembangkan dan Menyajikan hasil, Menganalisi dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kelima sintak ini secara berurutan diterapkan selama pembelajaran.

Sebelum pembelajaran di mulai peserta didik dikondisikan dahulu agar pembelajaran berjalan efektif. Di awal kegiatan pembelajara peserta didik mendapatkan asesmen diagnostik non kognitif dan asesmen diagnostik kognitif. Asesmen diagnostik non kognitif berupa pertanyaan tentang perasaan peserta didik saat ini melalui link googleform, link tersebut dishare melalui Whatsapp Grup (WAG). Asesmen kognitif berupa beberpa pertanyaan tentang materi yang sudah di pelajari pada pertemuan sebelumnya, beberpa pertanyaan tersebut di tuangkan dalam link googleform, link tersebut dibagikan di Whatsapp Grup. Setelah beberpa pertanyaan dijawab melalui googleform, lalu peserta didik ditanya secara langsung jawaban tersebut secara acak.

Peserta didik diberika pertanyaan pemantik untuk menumbuhkan rasa ingin tahu materi apa yang akan dipelajari. Pertanyaan pemantiknya adalah Di dalam kelas ini terdapat berbagai ukuran sepatu, dapatkah kalian menentukan rata-rata ukuran sepatu yang ada dikelas ini? Setelah mendapatkan beberpa jawaban dari beberapa peserta didik, kemudian peserta didik diarahkan bahwa hari ini kita akan membahas mean data tunggal dan data kelompok.

Peserta didik juga diberitahu bahwa tujuan pembelajaran hari ini adalah Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL), Peserta didik mampu melakukan prosedur penghitungan ukuran pemusatan data (mean) data tunggal dan data kelompok dari data yang disajikan dengan tepat (C3) dan Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL), Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data dan ukuran pemusatan data berdasarkan analisis dan informasi yang diberikan dengan benar (C4).

Untuk memotivasi peserta didik dalam belajar, peserta didik diberi motivasi today melalui tayangan video berdurasi 1 menit tentang belajar mandiri. Hal ini diharapkan peserta didik juga melakukan belajar mandiri dengan mengakses informasi dari berbagai sumber.

Setelah itu peserta didik diposisikan kedalam zona alfa agar konsentrasi mereka tertuju pada guru dan siap memulai pembelajaran. Zona alfa ini berupa Ice Breaking. Pesrta didik melihat tayangan video A Ram Sam Sam kemudian bersama sama menirukan gerakan Ice Breaking di layar monitor. Hal ini bertujuan agar peserta didik bergerak mengikuti irama dengan konsentrasi.

Peserta didik diberitahu tentang alur tujuan pembelajaran, bahwa alur tujuan pembelajaran dan teknik penilaian. Bahwa teknik penilaian ada penilaian individu, penilaian kelompok dan juga penialaian profil pelajar pancasila.

Pada kegiatan inti ini, siswa diberi materi terlebih dahulu melalui Whatsapp Grup (WAG), yang kemudian materi tersebut ditayangkan dalam layar monitor. Peserta didik belajar bersama melalui tayangan video pembelajaran mean data tunggal dan data kelompok. Secara klasikal peserta didik mengidentifikasi bagaimana menentukan ukuran pemusatan data tunggal dan data kelompok. Peserta didik  menerima informasi tentang langkah-langkag dalam menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan mean. Peserta didik membentuk kelompok untuk melakukan diskusi.

Setelah pemberian materi pendidik memandu siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di bahan ajar berupa LKPD yang telah di sediakan. Peserta didik dibagi menjadi 3 Kelompok (Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa yang heterogen). Peserta didik berkumpul sesuai dengan kelompoknya.

Peserta didik bekerjasama dalam kelompok untuk mengidentifikasi masalah pada LKPD yang telah disediakan. Peserta didik mengerjakan LKPD dengan mencari informasi atau data pendukung dari berbagai sumber sesuai. Pendidik memfasilitasi peserta didik yang bertanya. Pendidik membimbing peserta didik dalam melakukan penyelidikan dengan mendatangi setiap kelompok.

Peserta didik memaparkan hasil diskusi kelompok mereka terkait LKPD yang sudah dikerjakan secara bergantian. Pendidik menjadi fasilitator saat peserta didik melaksanakan presentasi. Kelompok lain bersma guru memberikan tanggapan terhadap presentasi yang telah dilakukan.

Pendidik memberikan apresiasi kepada setiap kelompok yang telah presentasi dan kemudian memberikan klarifikasi atas beberapa hal-hal yang kurang tepat mengenai permasalahan yang dibahas. Pendidik dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi tentang mean data tunggal dan data kelompok. Pendidik memberikan penguatan terkait kesimpulan materi tentang mean data tunggal dan data kelompok.

Pada kegiatan penutup, peserta didik diberikan postes (asesmen sumatif) yang dikerjakan secara mandiri dan individu dalam bentuk game Quizizz guna mengukur ketercapaian indikator pembelajaran yang telah dilaksanakan, Hasil dari jawaban dapat dilihat bersama dalam layar monitor. Pendidik memandu peserta didik untuk melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini dan diberikan angket minat belajar melalui googleform. Peserta didik mendengarkan arah guru untuk materi pada pertemuan berikutnya. Pendidik bersama peserta didik menutup kegiatan dengan do'a dan salam.

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

Pembelajaran yang dilaksanakan pada hari Senin, 22 Januari 2023 dikelas XII TAV SMK Ma'arif NU 03 Larangan pada materi mean data tunggal dan data kelompok telah terlaksana dengan baik. Peserta didik aktif selama mengikuti pembelajaran, meraka terlibat dalam seluruh kegiatan. Setiap kelompok mampu melaksanakan 4 poin penilaian profil pelajar pancasila yaitu beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bernalar kritis, Mandiri dan Gotong Royong.

Berdasarkan gambar 1, terlihat bahwa peserta didik melakukan kegiatan diskusi kelompok membahas LKPD dan mempresentasikan didepan kelas. Hal ini karena menempatkan peserta didik dalam posisi yang dominan pada pembelajaran, mereka seluruhnya sebagai pusat pembelajaran.

Minat belajar dan keterlibatan peserta didik selama pembelajaran dan keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang sangat baik.

Tabel 1. Hasil pengamatan  pembelajaran

  • No
  • Kegiatan
  • Persentase (%)
  • 1
  • Keterlibatan siswa selama pembelajaran
  • 92
  • 2
  • Keterlaksanaan pembelajaran oleh guru
  • 90

Berdasarkan tabel 1, keterlibatan siswa selama pembelajaran  sangat baik dengan persentase  92%, hal tersebut dikarenakan pada awal pembelajaran  guru memberikan ice breaking untuk memfokuskan kembali perhatian siswa. Hal ini karena mata pelajaran Matematika yang dianggap sulit dan menakutkan sehingga memungkinkan peserta didik merasa kesulitan, dan kejenuhan serta perasaan  yang kurang senang atau bahkan mata pelajaran yang kurang diminati. Menurut  Fanani (2020),  melakukan ice breaking  bermanfaat memusatkan konsentrasi, tidak takut salah dan percaya diri dalam beraksi, meminimalisir rasa bosan, kejenuhan, rasa cemas, dan kelelahan karena dapat membebaskan peserta didik dari rutinitas pelajaran dengan melakukan kegiatan gerak bebas dan ceria.

Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membuat perserta didik berani dan semangat dalam belajar, cepat berfikir dan berusaha menjawab, serta membuat perserta didik aktif mengerjakan tugas baik individu/ kelompok dan dapat mengambil bagian dalam proses pembelajaran secara utuh.

Penggunaan media video pembelajaran sangat membantu perserta didik untuk cepat memahami materi yang dipelajari. Penggunaan model dan media tersebut diatas dianggap sangat berhasil dan sangat efektif jika digunakan dalam proses pembelajaran.

Keterlaksanaan oleh guru mendapatkan persentase 90% yang berarti sudah terlaksana sangat baik. Hal ini dikarenakan guru memiliki modul ajar yang telah disusun dan dipelajari sebagai pedoman mengajar dan bertindak. Selain itu dalam menyusun modul ajar, guru sudah merencanakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik serta menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi. Sehingga pembelajaran yang dilaksanakan lebih terarah dan terfokus pada kebutuhan siswa.

Kegiatan pembelajaran ini sudah terlaksana dengan baik. Hal tersebut dilihat dari hasil LKPD yang sudah diisi oleh peserta didik. Berdasarkan data tersebut hasil pengamatan peserta didik menunjukkan hasil yang sangat baik. Rata-rata hasil LKPD peserta didik kelas XII TAV adalah 88,6  Peserta didik lebih memahami belajar dengan berdiskusi kelompok bersama teman sejawat. Selama melakukan aktivitas pembelajaran berkelompok, peserta didik merasa senang dan antusias. Hal ini terbukti dari seluruh siswa mengikuti kegiatan diskusi dan pengamatan dengan menyelesaikan tugasnya masing-masing di kelompoknya.

Hasil presentasi kelompok melalui penilaian keterampilan juga menunjukkan hasil yang baik. Seluruh kelompok mampu menyelesaikan LKPD nya tepat waktu. Mampu mempresentasikan kegiatan observasinya dengan suara yang lantang, percaya diri, dan hasil yang tepat. Kegiatanya tanya jawab setelah presentasi kelompok juga berjalan dengan lancar.

Gambar 2 : Diskusi kelompok membahas LKPD dan Mempresentasikan. (dokpri)
Gambar 2 : Diskusi kelompok membahas LKPD dan Mempresentasikan. (dokpri)

Berdasarkan gambar 2, terlihat bahwa seluruh peserta didik sangat antusias dan sungguh-sungguh dalam kegiatan presentasi hasil kelompok. Di akhir pembelajaran, peserta didik melakukan refleksi dan menyatakan bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan tidak membuat bosan, mereka mengatakan bahwa pembelajaran dengan berdiskusi kelompok membuat mereka merasa lebih bersemangat.

Setelah melakukan refleksi, seluruh siswa mendapatkan evaluasi akhir berupa menjawab 5 pertanyaan yang haus dijawab mereka secara mandiri melalui Platform Quizizz. Soal evaluasi akhir ini digunakan untuk mengukur seberapa paham mereka mengenai materi yang telah dipelajari. Berikut ini hasil nilai evaluasi peserta didik.

Gambar 3 : Hasil Sumatif Mean melalui Quizizz (dokpri)
Gambar 3 : Hasil Sumatif Mean melalui Quizizz (dokpri)

Nilai KKTP mata pelajaran Matematika di Kelas XII SMK Ma'arif NU 03 Larangan yaitu 70. Hal ini memperlihatkan bahwa sebanyak 94% peserta didik dikatakan sudah tuntas.  Pembelajaran model pembelajaran Problem Based Learning berbantu video pembelajaran dan LKPD serta platform Quizizz sebagai media evaluasi ini membantu peserta didik untuk lebih mendalami materi mengenai mean data tunggal dan data kelompok.

KESIMPULAN

Kegiatan pembelajaran model pembelajaran Problem Based Learning berbantu video pembelajaran dan LKPD serta platform Quizizz sebagai media evaluasi meningkatkan minat belajar dan keterlibatan peserta didik selama proses kegiatan pembelajaran sangat baik. Peserta didik aktif melakukan diskusi dan mampu melakukan presentasi dengan baik. Peserta didik juga terlihat senang, aktif dan antusias selama melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran model pembelajaran Problem Based Learning berbantu video pembelajaran dan LKPD serta platform Quizizz sebagai media evaluasi dapat dijadikan sebuah inovasi pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran tidak monoton dan membosankan.

 

Daftar Pustaka

 

Wusananto Trio et al. 2022. Penerapan Model PBL Berbasis PPT Berbantu Soal Cerita Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Tindakan Pendidikan.

Purwati Rini et al. 2022. Pembelajaran Matematika Menyenangkan Dengan Media Pembelajaran Game Edukasi Kahoot! Dan Quizizz. deFermat Jurnal Pendidikan Matematika.

Yulianto Agus et al. 2022. Pembelajaran Matematika Berbantuan Video Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Matematika.

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun