Mohon tunggu...
Lady Eka
Lady Eka Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Saya Ingin belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Buber Fassal dan Anak Yatim Piatu

29 Agustus 2010   13:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:37 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bulan ramadhan, tradisi buber (buka puasa bersama) marak dilakukan. Setiap lembaga pemerintahan, instansi perusahaan, organisasi kemasyarakatan, yayasan dan organisasi lainnya, biasa mengadakan buka puasa bersama anggota dan masyarakat sekitar. Tak terkecuali sebuah perkumpulan yang dibentuk para alumni santri, yang bernama Fassal (forum alumni santri pondok pesantren Sunan Ampel Jombang).

Minggu, 29 Agustus 2010, Fassal mengadakan acara buka puasa bersama anak yatim piatu dan kaum dhu’afa. Acara ini dilaksanakan di Basecamp Fassal, yang terletak di sebelah barat Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 2 Jombang.

Karena satu dan lain hal, saya terlambat datang ke acara yang diselenggarakan teman-teman Fassal. Keterlambatan ini membuat saya kehilangan momentum berharga bersama Abah Taufiqurrahman, Kyai pondok pesantren Sunan Ampel, Jombang.

Menurut cerita dari teman sengkatan, Abah Taufiq turut menghadiri acara kreatif dan inspiratif yang diselenggarakan para alumni santrinya. Beliau membacakan do’a di hadapan para anak yatim piatu, kaum dhu’afa dan santri-santrinya, semua mendengarkan dan mengamini do’a yang beliau panjatkan dengan khusyu’ dan penuh khidmat.

Dalam acara tersebut, saya bertemu Pak Harjo, salah seorang ustadz yang mengajar di pesantren Sunan Ampel. Beliau sudah selesai memberikan ceramah yang menyejukkan dan bermanfaat bagi para hadirin.

Saya bertanya ke beberapa teman dan berusaha mendapatkan intisari ceramah yang beliau sampaikan, namun sayang, saya belum mendapatkan jawaban. Bahkan, temanya apa atau judulnya apa, saya belum tahu sampai sekarang. Seperti inilah, kerugian bagi santri yang terlambat datang. Ternyata, bukan hanya saya saja yang terlambat, beberapa teman juga datang belakangan.

Karena itu, cerita saya di sini tidak lengkap dan butuh beberapa tambahan dari teman-teman fassal yang lain, agar momen berharga ini, tetap bermanfaat, walaupun acaranya telah berakhir beberapa jam yang lalu. Kegiatan boleh berlalu, namun kebersamaan, pelajaran dan petikan-petikan hikmah dapat kita amalkan, lestarikan dan tebarkan setiap waktu.

***

Sebuah acara, tak akan berlangsung lancar tanpa adanya seksi konsumsi yang memasak, menyediakan dan menghidangkan makanan serta minuman. Apalagi untuk sebuah acara seperti buber, seksi konsumsi keberadaannya sangat penting sekali. Nah, siapakah gerangan koki handal alumni sunan ampel ini? Gerakannya sungguh lincah, sejak dini hari, mereka meracik bumbu-bumbu makanan, mengolahnya menjadi soto ayam yang sangat lezat dan nikmat, disertai minuman es kopyor merah cerah.

Ketika acara, mereka memastikan semua hadirin mendapat jatah makanan dan minuman. Setelah anak-anak yatim piatu dan kaum dhu’afa mendapatkan sotonya, baru para santri menyantap hidangannya. Hmm... sungguh nikmat.

Alhamdulillah acara berakhir dengan meriah dan lancar, setelah buber, kami melaksanakan shalat maghrib berjama’ah. Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya, dapat berbuka bersama teman-teman alumni pondok pesantren sunan ampel jombang yang sudah lama tak bersua ini, kami reuni, sekaligus berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim piatu dan kaum dhu’afa.

Semoga kegiatan bermanfaat seperti ini tak hanya sampai disini, teruslah eksis teman-temanku. Semoga jerih payah, kerja keras dan tetes keringat serta segala usaha yang teman-teman lakukan mendapat berkah dan memberatkan amalan ibadah di akhirat kelak. Amiiin.

Mari memperbanyak ibadah di bulan penuh berkah.

(Nb: Untuk teman-teman Kompasiana, maaf sekedar berbagi)

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun