Melihat diriku di depan kaca
Bukan wajah lembut menari-nari kebahagiaan
Untuk orang yang kusayangi memandang wajahku suram setia
Lihatlah keluar rumah! Matahari bersinar terang menyelimuti bumi berkeliaran.
Tapi tidak dengan hatiku. Menghitam keruh telah lama bersarang kegelapan.
Ah, kaca! Oh, kaca! Siapakah dirimu ini?
Berjalan di atas api yang berkobar-kobar menggeliat pasrah kesedihan
Bertalu-talu menggebuk dengan kuat seakan kemalangan menemani
Diriku akankah berjalan kemana?
Hidupku bagaikan lembaran demi lembaran
Buku dengan sampul kusam berdampingan tiada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!