Saat situasi seperti ini, kamu harus bisa menahan nafsu belanjamu. Belilah barang-barang yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan saat ini. Jangan sampai lapar mata hanya karena mengikuti keinginan dan bukan kebutuhan.
Berperilakulah konsumtif, dan jangan egois dengan melakukan panic buyying yang dampaknya akan beresiko panjang, namun hanya selamat dalam jangka pendek. Pikirkan juga orang lain yang yang memiliki kebutuhan yang sama. Sebaiknya, jadilah contoh untuk menjadi smart buyyer dan tidak menebarkan kepanikan.
2. Berhemat besar-besaran
Segera ubah kebiasaan borosmu dengan lebih menerapkan hidup hemat. Cobalah untuk membuat catatan keuangan dengan mengelola anggaran rumah tangga agar lebih bijak dalam penggunaannya. Selain itu, kamu juga akan mengetahui mana kebutuhan yang mendesak dan mana kebutuhan yang dapat ditunda pembeliannya.
Jika kamu masih memiliki cukup tabungan, ada baiknya kamu manfaatkan dengan sebaik dan sebijak mungkin, agar tidak menyesal kemudian. Atau beli barang dengan nilai investasi besar, seperti emas batangan, logam mulia, dan sejenisnya.
3. Berperan dengan baik
Sebagai makhluk sosial yang memiliki akal pikiran, setiap manusia pasti memiliki peran yang berbeda-beda. Maka dari itu, kita wajib menjalankan peran tersebut dengan baik. Bersama-sama menjaga agar suasana tetap kondusif dan stabil. Ada baiknya untuk saling mendukung peran masing-masing, baik di kalangan pemerintah ataupun rakyat biasa.
Jika ada yang berperan sebagai penjual, tetaplah produktif untuk memberikan pelayanan. Stabilkan harga barang agar jangan menyulitkan para pembeli. Begitupun para pembeli, jangan menimbun barang berlebihan, agar yang lain tetap kebagian membeli barang kebutuhannya.
4. Berbisnis