Kyai Muftonatau yang dikenal dengan sebutan guston meninggal di rumah sakit Karyadi Semarang. Senin siang 27 Februari 2023. Beliau wafat setelah dikabarkan sakit sehingga dilarikan ke rumah sakit dokter Karyadi Semarang pada Senin pagi.
Kabar meninggalnya Gustonsempat menggemparkan kaum nahdiyyin di kecamatan kangkung bahkan di kabupaten Kendal mengingat pada minggu pagi 26 Februari 2023 Guston menghadiri pelantikan pengurus cabang Nahdlatul ulama kabupaten Kendal di pendopo Pemkab Kendal.
Guston memang konon lama mengidap penyakit liver sehingga harus hati-hati dalam mengkonsumsi makanan minuman maupun aktivitas yang menguras tenaga. Dan dikabarkan sempat sembuh atau boleh dikatakan sehat, sehingga bisa melaksanakan banyak aktivitas dan kegiatan mengajar berdakwah maupun mengelola pesantren.
Bahkan konon beberapa hari atau Minggu sebelum beliau wafat beliau bersilaturahim di family atau keluarga yang ada di Cilacap. Purbalingga dan daerah lain dan konon beliau kuat dan baik-baik saja.
Dia juga setiap malam menerima banyak kunjungan tamu yang bersilaturahim sebagai pimpinan pondok pesantren pengasuh pondok pesantren tentu Banyak masyarakat masyarakat biasa maupun masyarakat yang memiliki kepentingan sering bersilaturahim ke dalam beliau di Gebang Anom Wetan kangkung Kendal.
Kabar meninggalnya guston sontak membuat banyak pihak terkejut karena alasan ya kemarin masih mengikuti prosesi pelantikan pcnu kabupaten Kendal. beberapa hari sebelumnya, banyak yang bertamu, bahkan bertukar pikiran mencari solusi dari organisasi NU dan Banomnya. Utamanya di kangkung.
Guston bahkan dalam minggu-minggu terakhir mengikuti beragam kegiatan dalam rangka harlah NU dan sahabat Nahdlatul ulama yang dilaksanakan oleh MWCNU Kangkung antara lain jalan sehat beliau hadir.
Menurut penuturan salah satu sahabat beliau yaitu Nurul Anam dia mengatakan bahwa Guston lama jagongan di saat peringatan satu abad NU di rumah tokoh Ansor di kangkung. Anam menuturkan bahwa gustom kelihatan sehat semangat dan seperti orang yang sehat dalam berkomunikasi maupun membangun silaturahim dengan kader-kader NU di Kangkung.
Senada dengan apa yang disampaikan Anam adalah dari Zaki atau dikenal dengan Gus Zaki Rahmatullah Salah satu tokoh dan aktivis NU Di kangkung, dia mengatakan bahwa pada malam Kamis beberapa hari sebelum beliau meninggal dia sempat sowan ke dalam dan sempat mengobrol tentang banyak hal.
Zaki teringat bahwa beliau guston sempat berseloroh atau bercanda kapan meh rabi maneh atau artinya sejak kapan mau menikah lagi.
Rupanya itu menjadi kenangan tersendiri bagi Zaki akan sosok seorang Kyai Muftonsyamruddin Rois pengasuh pondok pesantren Syafi'iyah salafiyah gebang Anum Wetan kangkung Kendal.
