Mentari pancarkan sinar sensasi
Hangatnya menembus relung hati
Peluh bercucuran ke pipi
Dahaga pun menghampiri
Segelas kopi telah tersaji
Hangatnya menyimpan sensasi
Namun bercap bibir siapa ini?
Merah merona terkenali
Manisnya segelas kopi
Semanis senyummu di siang hari
Pahitnya segelas kopi
Sepahit janji tlah terpatri
Segelas kopi telah terpatri
Bersama cap bibir nan seksi
Panas pun mendadak pergi
Tinggalkan rasa hangat di hati
Segelas kopi si bibir seksi
Takkan kulupa sepanjang hari
Menantinya penuh kesabaran tinggi
Hanya cinta mengikatnya selama ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!