Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Rembulan Datang

28 April 2018   20:43 Diperbarui: 28 April 2018   21:30 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tahu jika malam ini rembulan kan datang,  tapi tidak sekarang, nanti di tengah malam, saat mata mulai lelah, fikiran entah kemana, hasrat seakan sirna, temaran dalam gelap dan kesunyian dalam kesendirian di malam minggu, tak berembulan

Namun aku seakan tak sabarkan diri, ingin rasanya segera memandanginya, biarlah kau datang tengah malam, aku rela kan selalu menatapnya,  walau rasa lelah saat menunggunya, walau sunyi dalam kesendiriannya

Sayang rembulan hadir tengah malam, handai saja sekarang ada disampingku, mungkin sunyi dan senyap tak membelengguku, hingga terkapar pada sofa tak berbusa, hanya untuk menantimu ada

Menantimu hanyalah tinggal cerita, karena rembulan tak mungkin lagi menyapa, walau bintang bertebaran di atas sana, pasti kan lupa pada hati yang terluka, mungkin hanya awan gelap yang seakan betah, bila aku dirudung derita, atas nama cinta tak jelas arah

Biarlah rembulan datang tengah malam, setidaknya penghibur hati nan kelam, pengobat hati bak batu pualam, yang terjatuh hingga tenggelam,  dalam bayang dan rindu terlarang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun