Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akik Dibilang Batu

19 Maret 2018   02:01 Diperbarui: 19 Maret 2018   02:36 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: batuakiksupermualia.blogspot.com

Sungguh malang negeri ini,  sungguh sakit fikiran ini,  di semua lini,  tebar kata saling benci

Dari sebuah gawai, cantiknya jari-jari,  tebar benci setiap hari,  kata busuk santapan pagi

Kata hina sungguh ahli,  kata fitnah tak terkecuali,  caci maki tanpa inntropeksi,  apalagi kepada pemimpin negeri

Serba salah penguasa negeri,  kerja.. Kerja.. Kerja tiap hari,  membangun sana-sini,  ujaran benci tiap hari

Hinaan caci maki menghiasi,  di matanya bak tak berbudi, tak takutkah payung melindungi,  hanya maaf bila di tangkapi

Bak akik dibilang batu, tiada baik di matamu,  pernahkah kau baik selalu, hinaanmu tak bermutu

Kota Wali,  19-03-2018 (01,50)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun