Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentafakuri Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

11th IIMEFC : Menimbang Masa Depan Ekonomi Islam di Era Digital dan Geopolitik yang Bergejolak

6 Oktober 2025   19:29 Diperbarui: 6 Oktober 2025   19:29 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah derasnya arus digitalisasi global, Bank Indonesia kembali menegaskan pentingnya ekonomi dan keuangan Islam sebagai poros baru inklusi dan keberlanjutan. Pesan itu mengemuka dalam The 11th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC) yang berlangsung di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.


Forum bergengsi ini mempertemukan para pemikir lintas disiplin; dari regulator, akademisi, hingga praktisi, untuk menafsir ulang arah ekonomi syariah di era digital. Di antara mereka, Perbanas Institute tampil sebagai representasi perguruan tinggi yang konsisten menumbuhkan kepedulian terhadap transformasi digital ekonomi dan keuangan Islam, menandai peran kampus sebagai bagian dari ekosistem perubahan.

 

Di ruang megah Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Senin (6 Oktober 2025), berlangsung forum internasional yang mempertemukan para pemikir, regulator, dan akademisi ekonomi Islam dunia: The 11th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC).

Diselenggarakan oleh Bank Indonesia Institute melalui Journal of Islamic Monetary Economics and Finance (JIMF)---jurnal terindeks Scopus dengan CiteScore 2024 = 2,5 dan berada pada persentil ke-65---konferensi ini menjadi simpul penting bagi percakapan global tentang masa depan keuangan Islam.

Saya, Kusworo Mahasiswa S3 hadir bersama tiga dosen Perbanas Institute; Pak M. Iqbal, Pak Iip,  dan Ibu Prameswara. Berbagi satu meja di ruang conference, menyimak, mencatat, dan menafsirkan kembali makna keuangan Islam dalam lanskap digital yang terus berubah.

Usai pembukaan conference dan plenary session, kami berkesempatan bergabung bersama Rektor Perbanas, Prof. Dr. Ir Hermanto Siregar, M.Ec untuk berfoto kenangan dalam event conference Internasional. Momen sederhana namun sarat simbol: sinergi harmonis antara pimpinan dan team di dunia akademik, Perbanas Institute yang sudah membudaya.

Mengabadikan Kenangan Dengan Rektor Perbanas Institute | dok. Pribadi
Mengabadikan Kenangan Dengan Rektor Perbanas Institute | dok. Pribadi

Resume Keynote Speech Gubernur Bank Indonesia 

Dalam sambutan pembukaannya, Gubernur Bank Indonesia Dr. Perry Warjiyo menyampaikan refleksi tentang arah baru ekonomi Islam di tengah transformasi digital dan ketidakpastian global dalam forum Indonesia Islamic Monetary and Economic Finance Conference (IIMEFC)

Dalam sambutannya sebagai keynote speaker, Gubernur Bank Indonesia menegaskan bahwa pembangunan ekonomi dan keuangan Islam tidak dapat dilepaskan dari semangat ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW: "Iqra" --- bacalah!.
Ayat ini bukan sekadar perintah membaca teks, melainkan seruan untuk belajar, meneliti, dan mengembangkan ilmu sebagai pondasi peradaban Islam. Semangat "Iqra" menjadi inspirasi untuk membangun Islamic Economic and Finance  yang progresif, inklusif, dan berakar pada nilai-nilai spiritual.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa desain ekonomi dan keuangan Islam harus menjadi one product solution. Sebuah sistem yang mampu menjawab kebutuhan umat secara komprehensif. Artinya, Islamic  Economic and Finance tidak boleh berdiri sebagai sektor terpisah, tetapi menjadi ekosistem yang mengintegrasikan dimensi spiritual, sosial, dan ekonomi dalam satu harmoni nilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun