Dalam kekalahannya Singo Ludoya memohon untuk tidak dibunuh oleh Klono Sewandono yang kemudian disetujuinya. Dengan satu syarat bahwa Singo Ludoya dan pasukannya harus mengirininginya Kembali ke Wangker dengan pasukan berkuda diiringi musik trompet bambu dan kenong dari besi.
Sementara di awal pembukaan telah ditampilkan tarian Bambangan Cakil. Berkisah pertarungan antara Rama dan Butho Cakil yang dibantu empat raksasa anak buah Rahwana.Â
Setelah Butho Cakil kalah bertarung dengan Rama. Maka keempat raksasa dengan wajah menyeramkan itu pun mengeroyok Rama. Pertarungan seru pun tak terelakan. Yang pada akhirnya semua raksasa berhasil dikalahkan oleh Rama.
Tampil sangat memukau gadis remaja yang berperan sebagai Rama menampilkan gerakan perkasa sang Rama yang digdaya. Gerakan-gerakan gemulai namun berkarakter kesatria yang diperankannya sangat menarik, dinamis dan energik.
Sementara pria yang memerankan Butho Cakil tampil dengan Gerakan-gerakan khasnya yang energik. Serta 4 orang laki-laki yang berperan sebagai raksasa juga tampil penuh pesona. Semua penonton dibuat terpukau dengan tarian Bambangan Cakil yang membuka pentas seni budaya di Kawasan Budaya Terpadu Mandira Baruga.
Tarian ini merupakan bagian dari episode cerita Ramayana yang ditampilkan terpisah dari alur cerita utamanya. Cerita yang meriwayatkan perjalanan hidup Rama dan Sinta yang memberi banyak pelajaran filosofi kehidupan manusia.
Cerita yang diangkat sebagai pertunjukan sendratari yang kini melegenda di tanah Jawa, khususnya D.I. Yogyakarta.
Di Kawasan Wisata Budaya Mandira Baruga, tepatnya di Purawisata Amphitheater, Ramayana Ballet Purawisata ini telah tampil rutin selama 46 tahun dan hanya berhenti saat pandemi Covid-19.Â
Sementara Museum Rekor Indonesia (MURI) telah mencatat Ramayana Ballet Purawisata sebagai sendratari yang telah perform berturut-turut setiap malam selama 43 tahun.Â
Rekam jejaknya pun tak tanggung-tanggung. Ramayana Ballet Purawisata ini pun telah mewakili Indonesia dalam berbagai pentas dunia. Sebuah prestasi yang sangat dibanggakan.
Pentas Seni Budaya Ramayana Ballet Purawisata itu mendapat apresiasi penuh dari Dinas Pariwisata Provinsi D.I.Yogyakarta, pemangku kebijakan pemerintah di D.I. Yogyakarta dan mitra usaha.Â