Mereka berharap agar Pentas Budaya di Mandira Baruga ini dapat menjadi agenda tahunan, sehingga diharapkan Mandira Baruga menjadi salah satu pilihan bagi turis-turis yang datang ke Yogyakarta.
Pentas Seni dan Budaya hari kedua di Kawasan Wisata Budaya Terpadu, Mandira Baruga, grup sendratari binaan Bapak Dahanan ini menampilkan Tarian Blekok Geol.Â
Terinspirasi tingkah laku dari Manuk Blekok (Sejenis burung bangau lokal khas di Jawa-Indonesia) predator alami, teman petani menjaga sawah yang melindungi tanaman padi dari hama serangga.
Burung cantik dengan warna yang menarik dari kepala hingga kepala yang berwarna kuning tua; serta badan dan sayap yang didominasi warna putih dengan aksen coklat tua dan hitam ini tingkah pokahnya telah menginspirasi Galih Puspita Karti, M.Sn. mengkreasikan sebuah tarian Blekok Geol. Dengan diiring musik yang ditata oleh Bangkit Yudha Prastiyo, S.Sn.
Di tangan timm Sendratari Ramayana Ballet Purawisata kreasi tarian Blekok Geol ini dipentaskan di acara Seni Budaya Mandira Baruga. Ditarikan dengan sangat apik oleh penari gadis-gadis cilik berbakat seni, yaitu; Meina, Suci, Melisa, Tyas dan Nisa Putri.
Di hari yang sam juga di tampilkan Tarian Beksan Golek Menak Rengganis -- Widaninggar, karya cipta;Â Kanjeng Raden Tumenggung Sasmintamardawa atas ide dari Sri Sultan Hamengkubuwono IXÂ pada sekitar tahun 1958-1959.
Tarian yang terispirasi dari Gerakan wayang golek Menak Yogyakarta ini bersumber dari cerita hikayat Amir Hamzah yang berasal dari Persia. Berkisah tentang kecakapan dan kepiawaian seni berperang yang dimilki oleh Dewi Rengganis dari Negara Koparman dan Dewi Widaninggar dari Negara Tartadipura.
Tarian yang dinamis ini ditarikan dengan sangat menarik dan atrraktif oleh dua gadis remaja Raisah Fikriatul Faida yang memerankan Dewi Rengganis dan Fayza Kalca Nareswari yang memerankan Dewi Widaninggar. Penampilannya membuat penonton terpesona.
Pesta Seni dan Budaya di Kawasan Wisata Budaya Terpadu, Mandira Baruga, Yogyakarta adalah pesta budaya rakyat sebagai ekspresi kebangikitan. Menggeliat dalam dinamika kehidupan warga Yogyakarta dengan segala komponennya.Â
Yang juga merupakan bagian geliat kebangkitan seluruh bangsa Indonesia pasca pandemi Covid-19. Yang dengan kegiatan ini diharapkan memicu gerak dan pertumbuhan ekonomi, sosial, seni dan budaya bangsa Indonesia.