Bagi Spanyol dan juga dunia, Archivo General de Indies ini adalah pusat informasi dan referensi dunia yang sangat berharga terkait dengan eksistensi perjalanan Panjang sebuah bangsa dengan segala dinamika politik, sosial, budaya dan agama hingga menyentuh aspek kehidupan lainnya. Sangatlah tepat bila UNESCO menjadikannya sebagai salah satu situs warisan dunia.
Untai Mutiara ke 3 yang akan kita eksplorasi di Sevilla adalah Istana Alcazars. Letaknya berdekatan dengan Catedral de Sevilla dan La Griralda. Sebuah Istana yang pada masa kejayaan Islam dikenal dengan al Qasr al-Muriq yang yang kemudian diucapkan sebagai Alcazars yang bermakna Istana atau Benteng.
Setelah penaklukan Sevila pada 712 oleh ke khalifahan Ummayah, pada tahun 913-914 terjadi pemberontakan melawan pemerintah Cordoba, Abd al-Rahman III, khalifah pertama Al-Andalus membangun benteng di atas Basilika Kristen Visigothic. Benteng berbentuk persegi dengan Panjang sisi 100 m, dibentengi dengan dinding dan Menara persegi Panjang yang ditempelkan pada dinding kota.
Raja Abbadid Al-Mu'tahid memperluas kompleks Istana ke selatan dan timur dan beberapa bangunan lain selama periode Taifa, sekitar abad 11. Istana barunya dinamakan Al-Mubarak.
Sivila mulai dikembangkan menjadi ibu kota Al-Andalus oleh para khalifah Almohad jelas tahun 1150. Komplek istana diperluas kearah barat hampir dua kali lipat dari ukuran sebelumnya. Dikomplek lama dibangun 6 istana dan 9 istana di tempat perluasan barunya.
Khalifah Abu Ya'qub Yusuf menjadikan Alcazars sebagai Istana utamanya pada 1163. Memperluas dan menghias istana dan menambah luasnya istana. Membangun 6 blok baru di sisi selatan, utara dan barat istana yang pekerjaannya dilakukan oleh arsitek Ahmad ibn Baso dan Ali al-Ghumari. Untuk merealisasikannya hampir semua bangunan sebelumnya dihancurkan, kecuali tembok pagar dan dibangun 12 istana baru baginya.
Terdapat halaman taman besar diantara bangunan-bangunan yang dibangun Abu Ya'qub Yusuf yang sekarang dikenal dengan Patio del Crucero. Ia juga membangun Masjid Agung Sevilla disisi utara Alcazars yang kini sudah dirubah menjadi Catedral de Sevilla.
Sisa-sisa kontruksi masa kejayaan Islam kini masih tersimpan di Alcazars, seperti Sisa arkeologi istana Al Mubarak dilestarikan di Patio de la Monteria. Beberapa fragmen lukisan dinding di pamerkan di Palacio del Yeso. Sementara periode Almohad dilestarikan di Patio del Crucero.
Perubahan kekuasaan dari Islam ke Kristen merubah kondisi Alcazars. Fungsinya kini menjadi istana raja-raja Kristen dengan segala kebutuhannnya dalam kehidupan di istana. Raja Pedro I membangun Istana Mudejar pada 1364-1366 dengan arsitektur bergaya Mudejar Andalusia, yang memadukan unsur-unsur Romawi, Gotik dan Renaisans. Dan pada penguasaan Katolik, Ratu Isabella dan Raja Fernando, lantai atasnya diperluas dan diubah menjadi kediaman utama para raja. Di istana inilah lahir Infanta Maria Antonietta dan Elisabeth Farnese, putri Philip V dari Spanyol.
Lantai atas Alcazars ini masih ditempati oleh keluarga kerajaan Spanyol Ketika mereka mengunjungi Sevilla, yang kesehariannya dikelola oleh Patrimonio Nacional. Â UNESCO mencatat Alcazars sebagai Situs Warisan Dunia pada 1987.