Sesekali kami berhenti memberi kesempatan sang Badui mengambil foto kami. Dia tahu pasti dimana harus berhenti agar foto yang diambil setidaknya memberi hasil maksimal dan membuat senang sang tamu.
Hingga kami tiba di puncak gunung pasir. Dari titik ini semua pemandangan indah dapat kami nikmati. Onta pun berhenti dan kami turun untuk merasakan sensasi bermain di atas gurun Sahara. Â Merasakan lembutnya pasir gurun Sahara yang masih sedikit hangat diterpa sang matahari siang tadi.
Lalu masing-masing sibuk membuat dokumentasi diri. Yang dihadapan mata harus diabadikan karena ini tidak terjadi setiap hari. Maka sibuk lah mereka dengan kepentingan dan gaya masing-masing. Semua berganti peran. Saat ini bisa jadi model lalu kemudian berubah menjadi fotografer. Bergantian HP agar fotonya bisa segera berganti status.
Hari semakin gelap, beberapa burung kecil terbang ke suatu tempat, entah dibagian mana dari gurun Erg Chabbi ini. Warna lembayung kemerahan mulai terlihat di sisi sana, dimana matahari yang bulat, lamat-lamat hilang dari pandangan mata. Hening sunyi, tanpa kata. Kami menyaksikan semburat merah masih merekah di horizon sana. Menghadirkan pemandangan yang luar biasa indah dan megah di Erg Chebbi, Gurun Sahara.
Erg Chebbi, Gurun Sahara…sebuah kerajaan pasir yang indah mempesona. Membentuk sebuah negeri dimana kehadirannya tidak menakutkan seperti dulu lagi. Namanya berganti menjadi Taman Hiburan Gurun atau Negeri Pasir Yang Menakjubkan. Eksotis nya kini dicari. Mengeksplorasi nya menjadi sebuah sensasi perjalanan yang sangat susah dilupakan. Erg Chebbi, Gurun Sahara wajahmu memang telah berubah…kini tampil lebih  menakjubkan dan penuh pesona.
Jkt/Ksw/08102021