Gunung yang tercipta bahkan hingga mencapai ketinggian 350 meter. Setiap saat pola nya bisa berubah tergantung kondisi angin yang ada. Ini lah yang dimaksud dengan “Erg” Namun apapun pola nya, di Erg Chebbi, semua indah untuk di eksplorasi dan dinikmati.
Selain Erg Chebbi, ada wilayah lain yang di sebut Erg Chegaga yang posisinya lebih jauh ke dalam. Untuk mencapai nya diperlukan dua kali pergantian kendaraan sehingga untuk menjangkau nya diperlukan biaya yang relatif lebih mahal. Kontur yang ada secara fisik tidak jauh berbeda dengan Erg Chebbi, namun bukit dan gunung pasir nya relatif lebih pendek. Dibandingkan Erg Chebbi, turis di Erg Chegaga lebih sedikit sehingga sangat cocok untuk mereka yang mencari keheningan di gurun Sahara.
Kami lalu membagi diri untuk masuk kedalam mobil Land Cruiser yang segera membawa kami menuju Erg Chebbi, Gurun Sahara, dimana Negeri pasir yang menakjubkan sudah menanti. Tak butuh waktu lama, Karena mobil dipacu dengan kecepatan tinggi. Tak ada kendaraan lain yang menghalangi. Jalan rasanya menjadi milik pribadi.
Lima kendaraan Land Cruiser putih seakan saling berpacu. Keluar dari jalur aspal menuju tanah berbatu. Debu saling beterbangan disisi kiri kanan. Menerobos semak-semak belukar dan menyeberang aliran sungai kecil yang airnya jernih. Terus berpacu seakan mengejar waktu.
Yang didalam kendaraan saling berpegangan dan berteriak kencang sambil tertawa tak tertahan, karena hal ini lah yang kami inginkan. Meningkatkan adrenalin dalam tubuh sebagai persiapan petualangan di gurun Sahara. Tak perlu khawatir, ini aman dan sangat menyenangkan. Karena semua sudah dipersiapkan dengan baik dan mapan.
Tak butuh lama kami pun tiba. Tiba di station onta. Dimana beberapa orang badui berbaju serba biru berdiri menunggu. Sementara belasan onta duduk santai di bantalan pasir lembut gurun Sahara. Komunikasi dalam bahasa Berber terjadi antara mereka “penguasa mobil dan penguasa onta”. Kami hanya berdiri santai menunggu, sampai seseorang yang menjadi pemimpin “dua penguasa” tersebut menjelaskan semua programnya. Program mengeksplorasi Erg Chebbi, Gurun Sahara.
Satu demi satu kami dipilih kan onta, “teman” utama kami mengeksplorasi Gurun Sahara. Onta yang besar tentunya untuk mereka yang bertubuh berat dan besar pula, agar beban yang ditanggungnya seimbang dan tentunya juga enak dipandang. Disepakati dua orang Badui menjadi pengawal eksplorasi kami, sementara lima Land Cruiser putih segera pergi setelah berjanji akan menjemput usai program nanti.
Onta adalah sarana yang sangat tepat, nyaman dan terlihat eksotis untuk mengeksplorasi Erg Chebbi, apalagi saat ia masuk dalam bingkai foto camera. Terlihat klasik dengan latar gurun di sekelilingnya. Terlihat keren tampilan nya di zaman modern. Pokoknya “Cool” abis deh!
Kalau enggak percaya…tanya saja toko sebelah (memang nya jualan apa Bang? Lagi pula di sebelah kan bukannya toko, tapi Panti Jompo! Haa...haa…haa. Biasa Bro…intermeso! biar tidak tegang)