Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Masjid Koutoubia" Terbesar dan Landmark Kota Marrakech, Marocco

2 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 2 Oktober 2021   06:26 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Masjid Koutoubia Landmark Kota Marrakech (Dok,Wikipedia dan Pribadi)

Pergantian ukuran bangunan menara di hiasi dengan pola fasad berbentuk daun baik di bangunan menara utama ke menara kecil di atasnya dan kubah yang menjadi puncaknya. Pola lengkung polylobed bergaya Moor sangat menonjol sebagai bingkai persegi panjang yang diukir pada baru sekitar jendela.

Keramik bermotif lingkaran saling beririsan satu sama lain dengan motif kotak ditengah lingkaran berwarna putih dengan dasar kramik berwarna hijau tosca menjadi ornament pembatas antara Fasad dan jendela di bagian atas yang ada di menara besar dan kecil.

Setiap jendela kini memiliki 2 Pengeras suara berukuran besar, artinya pada puncak bangunan menara kecil terdapat 8  pengeras suara. Dan pada puncak menara besar, di setiap jendela;  dengan ornament dan design yang berbeda; juga memiliki 2 pengeras suara, atau 8 pengeras suara di menara besarnya.  Jadi total ada 16 pengeras suara di Menara Masjid Koutoubia yang dapat digunakan muazin untuk memanggil umat Islam melakukan sholat yang terdengar jauh di sekelingnya.

Menara di design  memiliki ruangan dalam yang dapat dinaiki dari bawah. Ada enam tingkat ruangan yang harus dilalui untuk bisa sampai di puncak menara dengan menggunakan tangga yang luas dan didesign khusus sehingga memungkinkan mu’azzin menunggang kuda sampai ke puncaknya.

Pada setiap tingkatan menara terdapat perbedaan design ornament pada setiap fasad eksterior menara sesuai dengan posisi bukaan jendela.  Interior di dalamnya juga dihiasi ornament-ornamen indah dengan ornament terindah yang sangat terkenal ada di lantai enam dengan langit-langit kubah yang mirip dengan Kubah Masjid Agung Cordoba dengan muqarnas Squinches dan pola geometris

 

Menara Masjid Koutoubia Dari Beberapa Sisi (Dok.Pribadi) 
Menara Masjid Koutoubia Dari Beberapa Sisi (Dok.Pribadi) 

Puas memperhatikan keindahan Manara Masjid Koutoubia, kamipun mulai masuk ke dalamnya. Seorang penjaga masjid menyapa ramah, menanyakan siapa kami dan apa tujuannya, dalam bahasa Arab yang santun bersahaja. Saya menyambut salamnya seraya menjelaskan kami turis muslim dari Indonesia yang ingin sholat di Masjid Koutoubia. Senyumnya melebar dan mempersilahkan kami masuk kedalamnya. Yang diizinkan masuk ke Masjid Koutubia memang hanya orang muslim. Orang Non muslim tidak diperkenankan masuk di dalamnya.

Masjid Koutoubiya (Pertama) didirikan oleh Khalifah Almohad,  Abd al-Mu’min pada 1158 setelah ia menaklukan Marrakech dari Al Moravid.  Sementara Ya’qub al-Mansur menyelesaikan menaranya pada 1195. Masjid yang terletak di kawasan Medina barat daya Marrrakech ini hanya berjarak 200 meter dari alaun-alun kota, Djamaa El-Fna dan diapit oleh taman-taman besar. Dikenal juga dengan nama Jami’al-Kutubiyah, Masjid Kukubiyah, Masjid Kutubiyyin atau Masjid Penjual Buku.(merujuk pada banyaknya perdagangan buku di halaman masjid saat itu) Masjid Koutoubia merupakan masjid terbesar di Marrakech.

Masjid Koutoubia saat  ini adalah masjid kedua. Bangunan Masjid Pertamanya ada disebelahnya, yang kini tinggal sisa-sisa reruntuhanya. Konflik kepentingan penguasa dan persepsi yang berbeda tentang arah kiblat pada masjid pertama membuat penguasa baru membuat masjid kedua tersebut.

Reruntuhan Masjid Koutoubia Pertama (Dok.Pribadi)
Reruntuhan Masjid Koutoubia Pertama (Dok.Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun