Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Fly With Hot Air Balloon In Luxor, Why Not? (Bagian Keenam: Pesona Pelayaran Kapal Pesiar Aswan-Luxor)

15 September 2021   05:55 Diperbarui: 15 September 2021   06:00 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fly With Air Balloo In Luxor...Why Not? (Dokumen Pribadi)

Pagi ini angin bertiup dengan sejuk. Sejuk dingin angin di bumi Luxor, Mesir,  di pagi hari yang masih sunyi.  Tercium wangi khas padang pasir menjadi aroma tersendiri. Membelai wajah-wajah penuh semangat yang siap menanti sebuah petualang seru hari ini.

Sebagian teman-teman kami masih di kabinnya yang hangat. Menyibukan diri berzikir setelah sholat.  Sebagian mereka telah sepakat tak terlibat untuk melakukan petualangan yang memang membutuhkan sedikit urat kawat dan energi ekstra untuk membangkitkan keberanian yang kuat. 

Kami masih berdiri di lobby, menanti sebuah kendaran menjemput kami. Membawa kami ke lokasi, dimana petualangan seru sudah menanti. Sinar mentari masih baru saja menyentuh ujung sungai Nil, saat kendaraan yang kami tunggu datang menghampiri. 

Sebuah kendaraan van besar berwarna putih membuka pintu tengahnya, mempersilahan kami yang hanya terhitung kurang empat dari sepuluh jari ini. Di dalamnya sudah ada enam penumpang.  


Empat orang duduk berdampingan, sepertinya satu keluarga dari Korea. Mereka mengangguk dan tersenyum ramah. Dan dua di pojok sana, sepasang muda-mudi dari Eropa yang hanya melihat saja tanpa berkata-kata, karena sibuk dengan urusannya.  

Tak butuh waktu terlalu lama, maka kami pun tiba. Di lapangan terbuka dimana banyak kesibukan disana. Kesibukan mempersiapkan "Hot Air Balloon". Ada belasan balon yang tengah disiapkan. 

Beberapa masih tergeletak di tanah, ada juga yang mulai naik sepenggalah, walau balonnya belum terlihat mekar sempurna.

Suara keras dengan semburan api panas banyak terlihat diantara mereka. Menyemprotkan udara panas di depan ring balon gas yang dengan caranya seakan di pompa. Panasnya seakan menyembur kemana-nama. Udara yang di luar sana dingin, di sini terasa hangat.

Seolah sebuah atraksi luar biasa sedang di gelar di sebuah panggung besar, dimana pemainnya sibuk berakrobat agar  para penonton yang sejak awal sudah terpikat semakin terpana dengan actingnya. Luar biasa.

Persiapan Penerbangan
Persiapan Penerbangan "Hot Air Balloon" di Luxor Mesir (Dokumen Pribadi)

"Hot Air Balloon" adalah sejenis pesawat yang lebih ringan dari udara.  Berbentuk sebuah "tas" yang dalam istilah teknisnya disebut "Amplop" yang diisi oleh udara panas yang dihasilkan dari pembakaran "Propana cair".  

Yang dalam bahasa sederhananya kita sebut dengan LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang biasa kita gunakan untuk memasak di dapur.  

Wujudnya berupa gas dalam keadaan normal, tetapi dapat dikompresi menjadi cair yang mudah dipindahkan dalam kontainer tabung. Keberadaannya didukung dengan mesin untuk membantu pembakaran gas.

Di bawahnya digantungkan gondola berupa anyaman keranjang dalam berbagai ukuran tergantung besarnya ukuran balon, yang dengannya penumpang dapat diangkut terbang. "Tas/Amplop/Balon" -- selanjutnya akan kita sebut "Balon";  yang besar lebih memungkinkan membawa keranjang besar dengan penumpang lebih banyak.

Keranjang untuk penerbangan komersial konsumsi di area pariwisata, pada umumnya berbentuk persegi panjang dan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian kanan; bagian kiri dan bagian tengah. Bagian tengah hak mutlak milik sang "pilot". Penumpangnya boleh mengambil posisi di kanan dan kiri keranjang.

Bahkan terkadang setiap bagian penumpang inipun masih disekat lagi menjadi dua atau empat, tergantung besarnya keranjang.  Sehingga setiap kotak bisa berisi dua maksimal empat orang. Dibagian keranjang selalu dibuat beberapa lobang dibeberapa bagian, yang memiliki fungsi sebagai pijakan saat menaikan dan menurunkan penumpang ke keranjang.

Demi fungsi keselamatan di beberapa titik keranjangpun dibuatkan sebuah lingkaran tali untuk berpegangan. Yang secara sederhana dapat digunakan berpegangan kalau kita takut pada ketinggian.  

Komposisi penumpang di kiri kanan selalu diupayakan seimbang.  Bukan dalam hal "jumlah" saja yang harus diperhatikan tetapi juga "berat" penumpang.  Kiri-kanan diupayakan beratnya sama, sehingga saat kerangkang terangkat terbang posisinya tidak goyang.  Tetap seimbang.

Dibagian tengah keranjang ada seorang pilot yang mengatur kendali. Dilengkapi dengan dua tabung LPG bermesin khusus yang siap mengatur dan mengisi kembali udara panas yang dibutuhkan agar balon dapat terbang dengan nyaman.

Mesin pembakarnya bermulut besar menghadap cincin balon sebagai gerbang masuknya udara panas. Saat klep dibuka sang pilot, maka udara panas menyeprot sambil menimbulkan suara keras yang khas diiringi semburan api yang menghangatkan penumpang di dekatnya.

Segala Persiapan Dilakukan Untuk Bisa Terbang Dengan Selamat Sesuai Program (Dokumen Pribadi)
Segala Persiapan Dilakukan Untuk Bisa Terbang Dengan Selamat Sesuai Program (Dokumen Pribadi)

Kami semua berkumpul bersama mendengarkan petunjuk dan arahan sang pilot sebelum memulai penerbangan "Hot Air Balloon". Pilot berperawakan tinggi dan  berbadan kekar. Lengkap dengan pakaian putih dan tanda pangkat khas seragam pilot. Tak lupa kaca mata hitamnya yang  tetap melekat.

Mereka yang disebut pilot bukan orang sembarangan.  Artinya dia harus tersertifikasi dari lembaga yang punya otorisasi penuh dalam penerbangan balon udara. Didera dengan ujian ketat dan pendidikan bertingkat sehingga layak menerbangkan "Hot Air Balloon" karena telah mengantongi sertifikat.

Dengan singat dan jelas dia menjelaskan apa yang harus kami lakukan; apa yang boleh dan apa yang tidak diperbolehkan. Yang lebih ditekankan terutama saat awal berangkat dan saat pendaratan. Semua memperhatikan karena hal ini sangat penting untuk keselamatan.

Yes...I am Ready To Fly (Dokumen Pribadi)
Yes...I am Ready To Fly (Dokumen Pribadi)

Beberapa "Hot Air Balloon" terlihat sudah mekar utuh dengan keranjang penumpang yang siap menunggu, yang ditengahnya api masih menyembur; menyemprotkan udara panas ke cincin balon agar balon tampil lebih lebih anggun.

Balon beraneka warna mulai menghiasi lapangan datar ini. Diujung sana terlihat dua, bahkan tiga balon mulai mengudara dengan keranjang penuh diangkatnya.  

Penumpangnya terlihat melambai gembira menghadap juru foto yang memotret dari bawah. Untuk mengabadikan kenangan mempesona yang tak ada duanya.

Group kami pun tak diam juga. Bergegas kami bergerak bersama menuju keranjang "Hot Air Balloon" yang telah menanti di sana. Balon yang berwarna kuning dengan ornament merah dan biru di beberapa sisinya.

Bahan utama balon gas biasanya terbuat dari dakron (polyester) atau nilon ripstop. Bahan dipotong menjadi panel dan dijahit bersama dengan pita (pita) beban struktural yang bertujuan menahan beban keranjang.  

Tali atau pita ini yang menghubungkan cicin (mulut balon) dengan "mahkota" balon di puncak nya yang disebut gores atau gore.  

Setiap balon udara minimam memilki 4 gores atau gore, tapi umumnya sebanyak 24 bahkan lebih. "Mahkota" balon udara berupa cincin yang pada umumnya dibuat dari logam halus; biasanya terbuat dari alumunium dengan diameter 30 cm.

Penjahitan bahan balon gas juga khusus.  Yang umum disebut teknik Franch felled atau double lap seam. Kedua potongan kain dilipat satau sama lain ditepi yang sama, yang dimasukan pita-tali beban, dan dijahit bersama dengan dua baris jahitan pararlel.  Metode lain; kain disatukan hanya dengan bua baris jahitan pararel dan zigzag.

Sebagian kain (minimum sepertiga bagian atasnya) dilapisi sealer, seperti silicon atau poliuretan yang berfungsi membuatnya kedap udara.  Semua untuk dilakuan memperpanjang usia balon udara.

Satu demi satu penumpangnya masuk ke dalam keranjang. Mencari posisi seimbang dalam kotak keranjang. Berbagi ruang agar nyaman dalam penerbangan.

Kupejamkan mata, membaca doa safar sebelum perjalanan melayang ke udara; "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,  Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas'aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal 'amal maa tardho, allahumma hawwin 'alaina safarona hadza wa athwi 'annaa bu'dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a'udzubika min wa'tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.  Bismillaahi tawakkaltu 'alallahi laa haula walaa quwwata illaa billah" 

Balonpun perlahan melayang terbang.  Beberapa orang diam tak bergerak. Saya tak tahu pasti apakah dia takut atau terpesona.  Seorang wanita bahkan sedikit hysteria karena gembira tak terkira. 

Gerakannya membuat sedikit goyang keranjang. Sang pilot menatapnya dengan tenang; wanita itu melihat dan berhenti bergerak banyak dan mulai tenang. Ia tahu sang pilot menegurnya walau tak harus dengan garang. "Cool gitu loh"

Pemandangan saat awal terbang adalah momen yang indah luar biasa. Di kiri kanan kita belasan balon-balon besar dangan aneka warna dan designnya yang indah dalam jarak yang aman seolah bertegur sama. Mereka yang berada di dalam keranjang saling menyapa ramah. Mengucapkan selamat jalan dan menikmati pemandangan dari udara.

Beberapa saling mendahului. Untuk jadi yang lebih tertinggi. Bunyi tabung gas LPG yang menyemburkan udara panas dan api saling bunyi silih berganti.  Tak kalah juga dengan pilot kami. 

Dia mencoba melambung tinggi menggunguli dua balon berwarna biru di sisi kiri dan balon merah di kanan depan arah jam sembilan.  Berlomba saling mengungguli.

Semua 'Hot Air Balloon" terbang semakin tinggi. Mencari arah dan tujuannya masing-masing.  Untuk memberi titik-titik pandang terbaik bagi penumpang yang ada di keranjang. 

Agar enak dilihat.  

Agar enak dinikmati.  Agar negeri  ini (Luxor) terlihat cantik dimata,  dekat dihati. Untuk mereka yang hadir disini agar dapat bercerita kepada teman, saudara dan keluarga, berharap suatu saat dapat datang mengunjungi. Melihat pesona Mesir dengan segala keindahannya sekali lagi.

Nun di bawah sana berjarak padang ribuan meter lebih terlihat panorama indah luar biasa.  Pilot berusaha memberi yang terbaik untuk semua pemandangan di bawah pada semua sisi. Balon sesekali dibiarkan meninggi dan turun perlahan kembali.  Seakan melihat pemandangan di bawahnya dengan mekanisme zoom.  Dari kecil lalu membesar begitu pula sebaliknya.

Pilot yang pandai mengerti mana view cantik yang harus dipilih. Dia akan membawa balon turun mendekat objek agar penumpang dalam keranjang bisa mendapatkan sudut pandang yang cantik untuk membidik Camera atau Smartphone nya. 

Agar momen indah itu dan terlewat begitu saja. Pilot seperti ini biasa kita kasih dua jempol setelah bermanuver.  Dan dia hanya tersenyum dan berkata dalam hati, "ku tahu yang kau mau".

Pemandangan Cantik Nan Indah Di Atas Luxor (Dokumen Pribadi)
Pemandangan Cantik Nan Indah Di Atas Luxor (Dokumen Pribadi)

Mekanisme turun naik balon udara yang dilakukan sang pilot didukung dengan adanya "Fitur-dalam bahasa smartphone dan computer" yang disebut Ventilasi, yang biasanya ada dibagian atas balon.  

Ventilasi yang berbentuk cakram berbahan kain ini bila dibuka, maka udara panas dalam balon akan keluar yang berakibat terjadinya perlambatan gerak balon saat naik.  Juga saat balon hendak menurun atau meningkatkan laju penurunan yang biasanya dilakukan saat pendaratan.

Beberapa "Hot Air Balloon" memiliki ventilasi berputar yang berada di samping. Balon akan berputar saat ventilasi samping dibuka. Ventilasi jenis ini sangat penting artinya bagi balon yang kebanyakan memiliki keranjang segi empat, karea salah satu fungsinya menyelaraskan sisi keranjang saat pendaratan.

Setiap "Hot Air Balon" memiliki program eksplorasinya sendiri-sendiri. Artinya setiap operator memiliki paket-paket khusus penerbangan balon yang bisa dipilih oleh  group penumpangnya.  

Dalam satu balon pasti paket programnya harus sama.  Mereka akan naik dan turun secara bersama ditempat yang telah ditentukan.

Durasi dan tujuan penerbangan menentukan harga layanan yang harus dibayar setiap penumpang.  Biasanya lokasi pemberangkatan balon cenderung sama, namun durasi terbang dan tempat penurunannya saja yang berbeda.  

Ada program yang ditawarkan  menyaksikan panorama kota tua luxor dan patung Thebes saja atau ditambah Valley of the King, Hatshepsut Temple, Luxor Tample,  Karnak temple dan lain sebagainya. "Ada harga ada rupa" tentunya.

Yang pasti semua pemandangannya canti luar biasa. Alhamdulillah, dengan izin dan ridho Allah, saya telah beberapa kali melakukan penerbangan dengan "Hot Air Balloon' di beberapa Negara.  Setiap negera tentu berbeda.  Namun semua view yang dilihat cantik dan unik dengan karakter landmark yang menarik.


Sempurnanya Bumi Ciptaan Allah. Tanpa Cacat Dan Cela (Dokumen Pribadi)
Sempurnanya Bumi Ciptaan Allah. Tanpa Cacat Dan Cela (Dokumen Pribadi)

Dalam kesibukan semua peserta "Hot Air Balloon" kutemui keheningan sejenak saat kucoba merenungi arti diri ini dibanding betapa besar dan indah bumi ciptaan Nya. 

Betapa Allah telah menciptakan langit dan bumi ini dengan sempurna, serasi dan indah dipandang mata, tanpa cacat sedikitpun. Kalaupun ada terlihat, itu pasti karena kesalahan pandangan atau cacat pandangan kita.  Subhanallah, Maha Suci Engkau dengan segala ciptaan Mu.

Lihatlah  diri ini yang tampak kecil diatas keranjang tak berarti;  yang akan mudah dihempas angin keras bila Dia menghendaki; Yang mudah terguncang bila  dihadang angin kencang. Cuma karena kehendak ridho Nya, kami semua masih terjaga.

Kurenungi ayat-ayat dalam Al Quran; "...allazii kholaqo sab'a samaawating thinaaqoo, maa taro fii kholqir-rohmaani ming tafaawut, farji'il bashoro hal taro ming futhuur... summarji'il-bashoro karrotaini yangqolib ilaikal-bashoro khoosi-aw wa huma hasiir" (...yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.  Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?... Kemudian ulangi pandangan (mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih) QS: Al-Mulk ; 3-4.

Subhanallah,... Alhamdulillah..., Allahu Akbar...  hanya kalimat itu yang terdengar lirih keluar dari mulut ini.  Menyaksikan semua yang ada dihadapan kami.  Indah mempesona. Dari keranjang "Hot Air Balloon" yang tinggi terbang di atas bumi Mu yang Indah dan luas.  Bumi yang bernama Luxor, Mesir.

Waktu bergerak mendekati 25 menit terakhir saat kulihat sang pilot mulai sering membuka ventilasi balon.  Perlahan namun pasti, balon mulai turun mendekati titik pendaratan.  Dibutuhkan kurang dari lima menit untuk kami bisa melihat jelas beberapa orang berlari mengikuti arah balon turun.

Mereka adalah team operator "Hot Air Balon" yang membantu pilot menyelesaikan tugas akhirnya. Pendaratan.  Sesuai arah pilot sebelum penerbangan.  Dia akan menggunakan "Style Manuver Pendaratan" yang tidak biasa.  

Keranjang yang telah diberi bantalan pengaman dibagian bawah akan "dibenturkan lembut" dengan sebuah gundukan tanah sambil melemparkan tali-tali yang akan ditangkap oleh team mereka untuk menahan gerak laju balon yang sudah melemah.  Sampai balon tertahan dan keranjang berhenti sempurna.

Selembut-lembutnya benturan yang dibuat sang pilot, terasa juga sensasi takutnya pada peserta. Namun semua berjalan sesuai dengan rencana. Balon pun berhenti sempurna. Kami selamat semua. Alhamdulillah.

Saya hanya tersenyum melihat akrobat turun yang luar biasa.  Berbeda sekali dengan cara mendarat di Cappadocia, dimana saya sering terbangan dengan group bersama balon udara melihat indahnya bumi Allah di sana.  Ya...itulah,... beda tempat,... beda cara perlakuannya. Yang ini...Luar Biasa!

Kami semua tersenyun dan tertawa bersama, apalagi saat acara khusus  yang seolah telah dipersiapkan mereka.  Sebuah tarian gurun memberi ucapan selamat atas suksesnya penerbangan.  Sambil minum segelas jus segar agar badan semakin bugar.  Juga sebuah sertifikat diberikan, sebagai bukti bahwa kami telah terbang dengan "Hot Air Balloon". Sebagai kenang-kenangan.

Kami pun segera beranjak pulang, diantar Van besar putih yang pagi tadi menjemput kami, juga dengan supir yang sama.  Masih dalam kondisi terpesona dengan penerbangan balon yang baru saja selesai...dari depan radio mobil terdengar suara berat penyanyi James Ingram; 

....

I believe I can fly 

I believe I can touch the sky

I think about it every night and day

Spread my wings and fly away

....

 

Saya pun tersenyun dan berkata dalam hati, "James,...kami baru saja melakukannya"

 

# Episode Selanjutnya : "Mengekplorasi Luxor" (Bagian ke Tujuh : Pesona Pelayaran Kapal Pesiar Aswan-Luxor)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun