Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Uniknya "Esna Lock" dan Tradisi Dagang di "Felucca" (Bagian Empat)

11 September 2021   13:00 Diperbarui: 11 September 2021   13:02 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uniknya "Esna Lock" dan Tradisi Dagang di "Felucca" (Dokumen Pribadi)

Elang besar yang menghilang di balik awan saat kami meninggalkan Kuil Edfu, kini terbang melayang persis di atas kapal pesiar kami. 

Terbang berputar dua kali  seakan ingin mengetahui kemana tujuan kami pergi.  Kapal pesiar terus melaju seakan tak peduli akan kehadirannya diantara kami.  Seakan menjadi misteri tersendiri.

Hari terasa sedikit panas. Tubuh ini tak berkeringat karena hangatnya disapu nikmat angin sejuk sungai Nil.  Setelah  makan siang, kami semua berdiri di deck teratas.  Berdiri dan menanti, sambil terus mengamati sesuatu yang unik akan segera terjadi.  Keunikan pada Esna Canal Lock dan tradisi para penjual diatas kapal kayunya, yang disebut "felucca"

Sebelumnya kita perlu berkenalan dulu dengan yang di sebut "Esna" Seperti nama seorang gadis ya?  Sepertinya...iya, Esna nama seorang gadis.  Dalam imijinasi anda mungkin "Esna" adalah seorang gadis muda.  

Gadis  muda penduduk asli Mesir. Tapi saya yakin yang anda bayangkan bukan dari etnik Nubian; yang bertubuh tinggi dan berkulit hitam; dengan hidung besar dan rambut hitam keriting sedikit bergimbal; yang tinggal di Mesir Selatan seperti orang Sudan.  

(mohon maaf bukan untuk mendiskriditkan, hanya mendiskripsikan.  Kita semua Makhluk Allah yang diciptakan Nya dengan keanekaragaman yang harus kita syukuri keberadaannya)

Atau... "Esna" mungkin gadis cantik keturunan Yunani dengan ibu asli penduduk pribumi Mesir yang dikuasainya selama ratusan tahun, yang kehadirannya kini banyak memukau orang sekitar.  Ah...sayangnya bukan. "Esna" ternyata adalah nama sebuah kota.   Jadi...?   Bubar semua imajinasi kita tentang Esna?   Ya sudah,...tak apalah.

Sebutan nama Esna (Isna) berasal dari Bahasa Arab.  Sebuah nama yang banyak diberikan kepada anak perempuan bermakna "sangat berani dalam membela kebenaran".  

Kota Esna dalam bahasa Yunani disebut  "Latopolis".   Esna adalah sebuah kota di Mesir. Terletak di tepi barat Sungai Nil sekitar 55 km selatan Luxor.   

Kota ini sebelumnya merupakan bagian dari Kegubernuran Qena modern, tetapi pada 9 Desember 2009, kota ini dimasukkan ke dalam Kegubernuran Luxor yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun