Bermain lisan dalam ruang yang kecil
Melahap pangan yang sederhana
Mendengar kicau burung yang asyik bercanda
Sambutan warga yang bertanya-tanya
Sajian ribuan rasa berebut untuk unggul dan menggema
Sebenarnya hati masih belum genap
Rindu nan pilu masih saja meraja
Menyelimuti dengan seenaknya
Namun syukur memiliki hak untuk ditahmidkan
Tak bisa dielakkan
Nikmat sudah menyapa dengan senyuman
Mata dan hati telah tercelupkan rasa tenang dan nyaman
Meski hanya satu waktu mentari dan rembulan di kampung halaman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!