Mohon tunggu...
Kusuma Dewi
Kusuma Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang

Hanya seorang Microstocker, Content Creator, dan Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merelakan

6 April 2020   20:27 Diperbarui: 6 April 2020   20:42 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermain lisan dalam ruang yang kecil

Melahap pangan yang sederhana

Mendengar kicau burung yang asyik bercanda

Sambutan warga yang bertanya-tanya

Sajian ribuan rasa berebut untuk unggul dan menggema

Sebenarnya hati masih belum genap

Rindu nan pilu masih saja meraja

Menyelimuti dengan seenaknya

Namun syukur memiliki hak untuk ditahmidkan

Tak bisa dielakkan

Nikmat sudah menyapa dengan senyuman

Mata dan hati telah tercelupkan rasa tenang dan nyaman

Meski hanya satu waktu mentari dan rembulan di kampung halaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun