Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Dari Pilgub DKI Jakarta Menuju Pilgub Jawa Barat

26 September 2012   03:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:40 2265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu bukan semata-mata itu pula masyarakat Jawa Barat meneyenangi Sosok Dede Yusuf. Selama ini Dede Yusuf juga dikenal sebagai politisi yang menjadi anggota DPR RI dari dapil Ciamis, sehingga dalam beberapa kesempatan beliau juga mampu mengekspresikan dirinya dalam komunitas tatar parahiyangan sebagai refresentasi wakil ki Sunda dalam konteks politik nasional kala itu.

Lalu bagaimana posisi Ahmad Heryawan saat ini?. Kang Aher sepertinya menyadari tingkat popularitasnya tidaklah terlalu tinggi, bahkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan Puslit Unpad popularitas Ahmad Heryawan hanya di kisaran angka 13 % sementara Dede Yusuf di kisaran angka diatas 40 %. Oleh karenanya, Ahmad Heryawan saat ini begitu gencarnya bersosialisasi melalui berbagai media. Baik di media massa maupun di media out door seperti baligo, spanduk, banner dll, di kota hingga pelosok desa di seluruh Jawa Barat. Sampai-sampai Kang Aher saat ini dijuluki sebagai Gubernur dengan Sejuta Spanduk.

Apakah kepemimpinannya selama hampir 5 tahun ini Ahmad heryawan dianggap berhasil memimpin Jawa Barat? Tentu ini harus diuji publik. Jika kinerjanya baik, dan itu sampai dan diketahui publik tentu publik akan dengan sendirinya memilihnya kembali, meskipun hal itu lagi-lagi berhubungan pula dengan citra dan persepsi yang melekat dalam sosok personal Ahmad heryawan dan PKS sebagai partai yang nanti akan mengusungnya.

Pergulatan politik partai dan adu pesona serta persepsi sebagaimana terjadi dalam Pilgub DKI Jakarta akan sangat mempengaruhi persepsi publik terhadap calon-calon yang akan maju dalam Pilgub Jabar nanti. Perilaku parpol dalam Pilgub DKI juga akan berpengaruh terhadap bagaimana persepsi publik menilai parpol-parpol di Jawa Barat. Meskipun sekali lagi, faktor parpol menjadi tidak menentukan lagi dalam kemenangan pilkada langsung seperti pilgub ini. Kita tunggu saja perkembangannya....


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun