Mohon tunggu...
Kusmana
Kusmana Mohon Tunggu... SMKN 1 Sumedang Jawa Barat

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembangunan Berkelanjutan Di Jawa Barat: Menjaga Budaya Merawat Lingkungan

17 Oktober 2025   01:46 Diperbarui: 17 Oktober 2025   01:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pembangunan Berkelanjutan di Jawa Barat: Menjaga Budaya, Merawat Lingkungan

Menyatukan Tradisi dan Transformasi

Jawa Barat, tanah yang kaya akan seni, bahasa, adat istiadat, dan keberagaman alam, menghadapi tantangan besar di era modernisasi. Pesatnya pembangunan fisik dan ekonomi kadang membuat budaya lokal tersisih, dan lingkungan terlupakan. Namun kini, arah baru pembangunan mulai digagas: pembangunan berkelanjutan yang berpijak pada akar budaya dan berorientasi pada kelestarian alam.

Budaya Sebagai Akar Pembangunan

Masyarakat Sunda yang mendominasi wilayah Jawa Barat memegang nilai-nilai luhur seperti silih asah, silih asih, silih asuh. Nilai ini mengajarkan kebersamaan, cinta kasih, dan kepedulian antarsesama---sebuah fondasi sosial yang dapat mendukung pembangunan yang adil dan inklusif.

Misalnya, dalam perencanaan tata ruang desa, konsep ngamumule lembur (merawat kampung halaman) mulai diterapkan kembali. Desa tidak hanya dibangun dengan gaya modern, tetapi juga mempertahankan arsitektur tradisional dan situs budaya. Hal ini tak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga menarik wisatawan dengan pendekatan ekowisata yang memberdayakan warga.

Alam Jawa Barat: Indah Namun Rentan

Dari hutan di kaki Gunung Papandayan hingga pesisir Pangandaran, lingkungan Jawa Barat menyimpan kekayaan hayati yang tak ternilai. Namun, urbanisasi, alih fungsi lahan, dan eksploitasi sumber daya alam menyebabkan kerusakan yang serius.

Sebagai respons, beberapa kota dan kabupaten mulai menerapkan kebijakan hijau. Bandung, misalnya, menggalakkan ruang terbuka hijau, bus listrik, dan pengurangan plastik sekali pakai. Di sisi lain, sektor pertanian mulai menggandeng petani lokal untuk menerapkan metode organik dan konservasi air---sebuah inovasi yang menyatukan kearifan lokal dan teknologi ramah lingkungan.

Peran Masyarakat dan Generasi Muda

Tak kalah penting, masyarakat berperan aktif dalam menjaga harmoni antara pembangunan, budaya, dan lingkungan. Komunitas seni, kelompok pelestari lingkungan, hingga gerakan pemuda digital ikut ambil bagian dalam menyuarakan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun