Mohon tunggu...
Kurnia amelia subarkah
Kurnia amelia subarkah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Joyful moms

Seorang ibu dengan 2 orang puteri yang ingin terus belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya Menekan Pengangguran Lulusan SMK

9 Desember 2018   16:28 Diperbarui: 9 Desember 2018   16:33 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah itu lah perubahan yang terjadi di era industri 4.0 dan perlu diketahui bahwa negara di dunia ( G20 ) menginginkan pendidikan dapat relevan dengan perkembangan zaman agar lulusan tetap kompetitif. 

Dan pendidikan tinggi diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi dengan mendorong lulusan menciptakan lapangan kerja melalui  kewirausahaan. Nah maka dari itu untuk menekan pengangguran di butuhkan pendidikan yang berkualitas. 

Mengenai Lulusan yang berkualitas, saat ini Indonesia juga menghadapi tantangan yaitu Banyaknya lulusan SMK yang menganggur . Pemaparan mengenai hal inj jibarkan oleh bapak Wahid dalam diskusinya kemarin.

Dari segi aspek partisipasi kerja lulusan SMk menurut data Sakernas dari tahun 2014-2018 pada pendapatan Agustus maupun Februari selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Namun kenapa sih lulusan SMK yang dimasukan kedalam dunia kerja kenapa banyak yang menganggur? . 

Diketahui ada alasan kenapa banyak lulusan SMK yang menganggur :

  • Banyaknya SMK di Indonesia banyak yang tidak di butuhkan di industri ini, yaitu tidak sesuai kurikulum yang dibutuhkan oleh industri.
  • Masalah over suplay yang mana sangat banyak lulusan.
  • Kualitas SMK di Indonesia sangat bervariasi
  • Banyak 

Lalu bagaimana upaya pemerintah dalam mengurangi pengangguran ? Yaitu dengan diterbitkannya Inpres Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

  •  Membuat peta jakan pengembangan SMK 
  • Pengembangan dan penyelarasan kurikulum 
  • Inovasi oeningkatan profesionalitas guru dan tendik 
  • Kerjasama sekolah dengan dunia usaha 
  • Industri serta perguruan tinggi 
  • Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK
  • Membentuk Kelompok Pengembangan SMK.

Untuk itu agar menghasilkan lulusan SMK yang berkualitas  maka dibutuhkannya banyak training kepada siswa dan siswinya. Berbicara mengenai pengangguran perlu diketahui bahwa angka kemiskinan di Banten itu rendah namun angka pengangguran cukup tinggi karena beberapa hal.

Menurut Bapak Wahidin Halim, Gubernur Banten Indeks Pembangunan Manusia Banten itu diatas rata-rata nasional yaitu 7,2% , pertumbuhan ekonomi 5,9 % , angka kemiskinan terendah ke 3 se- Indonesia akan tetapi masyarakat di Banten cukup punya kemampuan .

Dan salah satu penyebab tingginya angka pengangguran sumbangan terbesar dari SMK sebanayk 135 ribu dan kenapa lulusan SMK tidak diterima? Ya karena tidak kesesuaian kompetensi dan kurangnya praktek. Untuk itu menurut Wahidin Halim, Banten sudah menjalankan upaya untuk mengurangi angka pengangguran yaitu sejak tahun 2017 menggratiskan SMK Negeri dan non Negeri. 

Tak hanya itu saja insentif guru dan kepala sekolah juga di naikan sebagai upaya optimalisasi pemerintah Provinsi untuk membangun pendidikan di Banten.  Semoga saja segala upaya yang dilakukan bisa cepat menghasilkan dampaknya untuk menekan pengangguran lulusan SMK.

img-20181206-152529-365-5c0ce01cbde575280b118e22.jpg
img-20181206-152529-365-5c0ce01cbde575280b118e22.jpg
P

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun