Siapa bilang melatih motorik kasar anak hanya bisa dilakukan lewat senam atau olahraga rutin? Di salah satu Taman Kanak-Kanak tempat saya melakukan observasi, kegiatan sederhana bernama Tantangan Lompat Ceria justru menjadi momen paling ditunggu anak-anak. Mereka bukan hanya bergerak aktif, tetapi juga belajar konsentrasi, keseimbangan, dan kerjasama dengan cara yang menyenangkan.
DARI GERAK MENJADI KECERIAAN
    Kegiatan ini berawal dari ide sederhana: bagaimana agar anak-anak dapat berolahraga sambil bermain. Banyak anak terlihat cepat bosan saat kegiatan fisik dilakukan berulang dengan pola yang sama. Dari situlah muncul gagasan menghadirkan permainan lompat yang bervariasi dan bertingkat kesulitannya, sehingga anak tetap tertantang sekaligus gembira.
    Permainan "Tantangan Lompat Ceria" terdiri atas tiga level: mudah, sedang, dan sulit. Setiap anak bergantian melompati cicncin tantangan sesuai petunjuk jejak kaki--kanan, kiri, atau kedua kaki lalu melanjutkan ke rintangan sesuai levelnya. Setelah berhasil, mereka menempelkan pin pencapaian di papan peringkat sebagai tanda keberhasilan.
LANGKAH-LANGKAH SERU DALAM PERMAINAN
    Kegiatan dimulai dengan pemanasan melalui lagu gerakan "Kanan-Kiri". Suasana langsung hidup; anak-anak mengikuti irama sambil menepuk, berputar, jongkok, dan melompat sambil berseru "Hore!". Lagu ini tidak hanya membuat tubuh siap bergerak, tetapi juga melatih konsentrasi dan koordinasi.
    Setelah itu, permainan inti dimulai. Anak-anak terlihat bersemangat menjalani setiap tantangan. Mereka tertawa ketika salah melompat, namun segera mencoba lagi agar bisa naik ke level berikutnya. Begitu berhasil, wajah mereka memancarkan rasa bangga saat menempelkan pin di papan peringkat.
    Sebagai penutup, dilakukan pendinginan dengan tepuk "Tepuk Senang". Tepuk ini membantu anak rileks kembali, sambil menegaskan bahwa kegiatan bermain bukan hanya tentang menang, tetapi tentang semangat mencoba dan bergembira bersama.
ANAK AKTIF, GURU TERINSPIRASI
    Guru pendamping mengaku permainan ini sangat membantu dalam pembelajaran fisik-motorik. "Anak-anak jadi lebih fokus, mau menunggu giliran, dan bisa bekerja sama dengan teman. Mereka belajar aturan tanpa merasa sedang diajari,"ujarnya.
    Kegiatan ini juga memberi inspirasi baru bagi guru untuk mengembangkan permainan lain yang megasah kemampuan gerak, keseimbangan, serta kemandirian anak.
LOMPAT CERIA, BELAJAR GEMBIRA
    Melalui Tantangan Lompat Ceria, anak-anak tidak hanya berolahraga, tetapi juga belajar mengenal konsep level, mengikuti instruksi, dan menghargai usaha sendiri maupun teman. Aktivitas sederhana ini membuktikan bahwa bermain bisa menjadi sarana belajar tentang keberanian, keseimbangan, dan rasa percaya diri--nilai-nilai penting yang akan mereka bawa dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Kurnia Devi Wahyu Rahmadani
Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Semarang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI