Mohon tunggu...
kunang kunang
kunang kunang Mohon Tunggu... -

kerlip2 kecil itu akan terlihat indah ketika gelap menerpa,,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

.....Inilah Aku, dan Kau Sungguh Istimewa..

20 Agustus 2012   16:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:30 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

.. syair nan lalu,, senandung dalam kasih ibu,,
kelam malam, pekat dan syahdu,,,

semalam bu,,
aku kecil dalam dekapmu,,,
lalu kau besarkan aku dengan segala rasa sabarmu..

tapi sayang ku artikan berbeda, kala itu..

salahku karena khilaf,,dosaku telah sakiti hatimu,,

badai yg menerpa kau tahan sendiri,,
sendi2 hati yg kokoh antara kau dan Ilahi
bersama tulang2 yg rukuk meng-amini

kau lihat anakmu tidur dalam ketidaksyukuranx,,
hasil hidup yg kau cipta dengan segala daya,,


tapi masih saja kau berdoa,
ya rabb, mudahkan jalan hidup anak2ku,,
jadikan kami orang bersyukur dan takut akanmu,,
astaghfirullah 33x, alhamdulilllah 33x, allahuakbak 33x
di akhir tahajuddmu,,

)))))))))
Bu,,khidupan kedua adakah ianya?..
tempatq perbaiki segala yg pernah ada
untukq jadikan kau istimewa,

aq ingin mengubah takdirmu dalam doa,,
sebagai anak solehah pengganti diriku yg lama,,
aq yg gila, nanar dan sasar,,,
kni biarlah ku kecil kembali,, untuk kau ajarkan tuhan yg abadi,,
untuk kau curahkan kasih sejati,,
dan sebagai pertanggungjawabanmu pada ILahi
Ibu,kau sudah sempunakan janji,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun