Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Surat buat DPRD Lembata

8 Mei 2020   20:31 Diperbarui: 8 Mei 2020   20:52 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto WA group Ata Lembata

Salam jumpa wakil rakyat Lembata yang terhormat...

Semoga Bapak/Ibu wakil rakyat Lembata dalam keadaan sehat walafiat di tengah pandemic covid-19 yang terus mengancam. Saya mohon izin menulis surat ini walau tidak akan Bapak/ IBu karena sedang sibuk dan serius memikirkan nasip rakyat Lembata di tengah ancaman virus korona.

Wakil rakyat Lembata yang terhomat...

Kita semua tahu hingga kini serangan virus SARS CoV-2 masih terus terjadi. Penyebarannya belum bisa dihentikan. Eskalasi korban baik yang terinfeksi maupun meninggal masih terus meningkat. Entah sampai kapan virus korona ini akan berakhir, tidak ada yang memastikan.

Negari kita tercinta Indonesia juga tidak luput dari serangan virus. Bahkan kini Nusa Flobamora tercinta juga sudah masuk zona merah covid-19. Syukur Lembata hingga kini masih di jalur hijau. Serangan virus korona membuat kita selalu dalam kondisi waspada dan siaga.

Wakil rakyat Lembata yang terhormat...

Dalam mengahadapi serangan virus korona, Negara telah mengerahkan segala daya dan upaya. Berdasarkan instruksi Presiden, anggaran belanja negara tahun 2020 yang tidak penting akan dipangkas dan dialihkan untuk penanganan corona. Presiden juga meminta daerah memangkas anggaran yang tidak penting dan mengalokasikan untuk memberantas virus corona. Dana desa juga bisa digunakan untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Sayang, di tengah pandemi corona yang menuntut penangan serius dan dukungan semua pihak, DPRD Lembata malah bernapsu membeli mobil baru untuk ketua dan wakil ketua. Berdasarkan berita yang dilansir Flores Pos (20/03/2020) sekretariat DPRD Lembata membeli tiga unit mobil mewah merek pajero untuk Ketua DPRD dan dua Wakil Ketua DPRD. Anggaran yang dialokasikan untuk satu unit pajero adalah 500 juta lebih.

Sumber: Dokumen pribadi
Sumber: Dokumen pribadi

Wakil rakyat Lembata yang terhormat...

Lembata memang belum ada kasus positif corona. Tetapi antisipasi dini harus dilakukan demi mencegah virus ini masuk Lembata. Dan itu membutuhkan anggaran. Untuk beli masker dan dibagikan kepada masyarakat, misalnya. Juga alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga kesehatan.

Kalau dilihat secara menyeluruh, Lembata adalah kabupaten sarat masalah. Sebelum corona menjadi pandemi global, ada banyak persoalan di kabupaten Ikan Paus tercinta ini yang menumpuk untuk diselesaikan. 

Tahun ini masyarakat Lembata mengalami gagal panen. Rakyat kabupaten Lembata terancam kelaparan. Masalah HIV-AIDS juga semakin mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat. Penanganan atas penyakit kelamin ini tidak efektif karena minim anggaran.

Wakil rakyat Lembata yang terhormat...

Di atas derita dan persoalan yang melilit serta pandemi Covid-19 yang mengancam rakyat Lembata dimana penanganannya memerlukan anggaran yang cukup, masihkah DPRD Lembata mementingkan mobil dinas ketimbang memperhatikan nasip "Tuanmu", rakyat Lembata? Masih adakah nuranimu sebagai wakil rakyat di tengah PAD Lembata yang rendah sehingga lebih memprioritaskan alokasi anggaran untuk hal-hal yang penting bagi pembangunan Lembata?

Rakyat Lembata tidak tahu sudah sejauh mana proses pengadaan mobil dinas tersebut. Namun harapan rakyat Lembata pembelian mobil dinas tersebut harus dibatalkan. Semoga nurani Bapak/ Ibu sebagai wakil rakyat Lembata tergerak melihat nasip dan penderitaan rakyat Lembata.

Wakil rakyat yang terhormat...

Demikian saja surat ini. Di tengah persoalan yang melilit Lembata dan serangan pandemic covid-19, kita tidak perlu banyak retorika. Yang dibutuhkan adalah kerja, kerja, kerja. Sehingga tidak penting menulis yang panjang dan bertele-tele. 

Semoga surat ini tidak mengusik Bapak/ Ibu yang butuh ketenangan di tengah pandemi covid-19 ini. Dan mari kita sama-sama berdoa agar pandemic covid-19 ini segera berlalu.

Oh, ya, di awal saya belum memperkenalkan diri. Tidak etis menulis surat untuk wakil rakyat yang terhormat tanpa identitas yang jelas. Baiklah, nama lengkap saya Gerardus Kuma. Saya adalah putra Lembata yang sekarang tinggal di Boru, Wulanggitang, Flores Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun