"Freestyler" yang Mengejar Mimpi...

Tanyakan kepada mereka yang ingin mengejar mimpi menjadi freestyler sejati.

Otot kaki dan penguasaan bola sudah aku kuasai dengan baik, bahkan tidak separah awal-awal latihan di lapangan terbuka. Terkadang menjadi seorang freestyler adalah sosok yang tahan banting. Gagal maupun tidaknya, yang penting mau belajar dan tidak gampang menjerit kesakitan. Sakit yang kau alami janganlah sampai menimbulkan luka. Di dalam hati terdapat sebuah asa untuk menggapai mimpi lebih besar lagi.

Aku pun mengajak diri sendiri untuk berbicara dan merenungkannya, "Seandainya aku bisa disejajarkan dengan bintang lapangan hijau yang benar-benar nyata kerjanya, seperti yang telah ahli di bidangnya, atau paling terdekat.... hanya diriku sendiri? Apa aku bisa melakukannya, disaat kemampuanku belum begitu luar biasa?"

Tenanglah, kehidupan masih terus berjalan. Mimpi-mimpi yang menggelayut itu bisa saja dikejar dan diraih setinggi langit biru yang indah, asalkan mau berusaha dan jangan pernah langsung berpuas diri. Ingat, kepuasan diri itu hanyalah bonus untuk melaju ke tingkatan lebih berat lagi. Belajarlah selagi masih bisa menggunakannya dengan baik. Kalau sempat, bicaralah pada bola kesayanganmu, "Dapatkah kita dapat melakukan gerakan lebih indah dan ekspresif daripada seisi dunia ini?"

Hari ini, esok, atau lusa, dunia masih menantimu untuk membuktikan segala keinginan dan perwujudan dari mimpi yang ingin dicapai. Segala kebimbangan itu seketika hilang begitu kau bisa membuktikannya dengan gebrakan luar biasa. Kau mungkin saja bisa seperti mereka-mereka yang telah menguasai dan menjadi segala-galanya. Tetapi, yang perlu digarisbawahi adalah, "Buktikan kalau kau bisa dan mau untuk berusaha menjadi lebih baik lagi." Bukankah itu yang selalu kau tanamkan dalam hatimu?

Agak lucu kalau aku sebut nama-nama yang terkenal itu. Tetapi mau bagaimana lagi, mereka semua adalah inspirasiku dalam mengejar mimpi-mimpiku sebagai freestyler. Jikalau kau punya bola yang kerap kau tendang, ajaklah latihan dan ubahlah dunia dengan gerakan indahmu...

Surakarta, Juli 2018